Pangdam Cenderawasih Usut KKB Pakai Pelontar Granat Serang Pos TNI di Nduga

Papua

Pangdam Cenderawasih Usut KKB Pakai Pelontar Granat Serang Pos TNI di Nduga

Aufa Saiman - detikSulsel
Selasa, 29 Mar 2022 16:52 WIB
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.
Foto: Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa. (Aufa Saiman/detikcom)
Mimika -

Pangdam XVII/Cenderawasih tengah mengusut penggunaan senjata pelontar granat atau grenade launcher module (GLM) yang digunakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Senjata tersebut dipakai dalam aksi penyerangan di Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yonif Marinir III di Nduga, Papua.

"Iya, kami sedang mendalami fakta-fakta apa yang terjadi di sana," ucap Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh dalam kunjungannya di Makodim 1710 Mimika, Selasa (29/3/2022).

Pasalnya GLM yang digunakan teroris KKB pimpinan Eginus Kogowa tersebut diduga diambil dari Satgas Yonif 700. Sedangkan amunisi GLM rampasan dari Satgas Yonif 330.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teguh mengemukakan, aksi brutal penyerangan KKB di Nduga itupun sudah dilaporkan ke polisi. Pihaknya berhadap para pelaku segera ditangkap dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

"Itu tindakan kriminal, kami sudah membuat laporan polisi agar jika nanti tertangkap ada tindakan hukum terhadap mereka," tegas dia.

ADVERTISEMENT

Dia mengklaim, lokasi penyerangan KKB di Distrik Kenyam, Nduga saat ini dalam situasi kondusif dan terkendali. Meski disebut tidak ada penambahan personel untuk menjaga wilayah tersebut.

"Nduga sudah kondusif, semua sudah bisa lakukan tindakan-tindakan pengamanan," Kata Mayjen Teguh ditemui di Makodim 1710 Mimika.

Diketahui Pangdam XVII/Cenderawasih berkunjung ke Timika untuk menjenguk dua pewira marinir yang menjadi korban penyerangan KKB. Sekaligus memastikan satuan yang ada di jajaran Kodam Cenderawasih.

Sebelumnya dua prajurit TNI itu gugur dalam tugas saat serangan KKB di Nduga pada Sabtu (26/3) pukul 17.40 WIT. Penembakan kelompok teroris yang dipimpin Egianus Kogoya terjadi di Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yonif Marinir III, Distrik Kenyam, Nduga, Papua.

Dalam insiden itu, total ada 10 orang prajurit TNI yang menjadi korban atas serangan KKB. Selain dua prajurit gugur, 8 prajurit TNI lainnya mengalami luka-luka.




(sar/tau)

Hide Ads