Dua prajurit TNI gugur korban akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua sudah dievakuasi. Mereka selanjutnya akan dikirim ke kampung halamannya di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kedua korban yang meninggal dunia saat ini telah berada di RSUD Mimika setelah dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AU untuk dilaksanakan pemulasaran," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Minggu (27/3/2022).
Prajurit TNI yang gugur tersebut atas nama Letda Muh Ikbal asal Kendari, Sultra dan Pratu Wilson Anderson asal Kupang, NTT. Kedua jenazah akan diberangkatkan pada Senin (28/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Candra mengatakan kedua korban gugur itu sebelumnya akan menjalani upacara pelepasan jenazah untuk selanjutnya dibawa ke kampung halaman masing-masing. Jenazah akan diberangkatkan menggunakan pesawat udara.
Jenazah Letda Muh Ikbal diberangkatkan menggunakan pesawat transit Makassar kemudian ke Kendari. Sedangkan Pratu Wilson Anderson akan transit di Makassar, Surabaya, kemudian menuju Kupang.
"Untuk Alm Pratu Wilson Anderson diberangkatkan ke rumah duka menggunakan pesawat udara transit di Makassar-Surabaya, kemudian menuju di Kupang," kata Candra.
Diberitakan sebelumnya, korban gugur akibat serangan KKB di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua bertambah menjadi 2 orang. Setelah satu prajurit TNI sebelumnya dilaporkan meninggal dunia.
"Korban meninggal dunia bertambah 1 orang atas nama Pratu Mar Wilson Anderson pada Minggu dini hari. Korban lain yang meninggal dunia sehari sebelumnya Letda Marinir Moh Iqbal," ungkap Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Minggu (27/3).
Prajurit TNI itu sempat mendapatkan penanganan medis dari dokter. Namun nyawanya tidak dapat tertolong akibat luka serius yang ia alami.
"Almarhum Pratu Mar Wilson sebelumnya telah mendapatkan penanganan medis dari dokter Satgas. Namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," jelas Candra.
(asm/sar)