Polisi menangkap 3 orang remaja pelaku tawuran yang terjadi di Jalan Petta Punggawa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari ketiga pelaku, 1 di antaranya yang melepas anak panah atau busur hingga menyebabkan pelajar 17 tahun tewas.
"Perang kelompok yang terjadi pada Minggu dini hari sekitar jam 05.00 Wita, dalam tempo 1 x 24 jam kami sudah mengamankan tiga orang dengan inisial MD, AF dan AL," ujar Kapolsek Bontoala, Kompol Syamsuardi, pada Selasa (15/3/2022).
Setelah diamankan, AL kemudian mengakui dirinya yang sempat melepas beberapa anak panah saat tawuran terjadi. Salah satu anak panah yang dilepaskannya lantas mengenai dada korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"AL sudah mengakui dia yang melakukan pembusuran dengan kronologis ada sekitar sepuluh meter antara pelaku dan korban melepaskan beberapa anak panah dan salah satu anak panah pas mengenai dada korban sehingga korban meninggal dunia di rumah sakit," tutur Syamsuardi.
Ketiga pelaku ini dibekuk oleh tim gabungan Unit Jatanras Polrestabes Makassar bersama Resmob Polsek Bontoala, berdasarkan hasil penyelidikan dan pemantauan CCTV di lokasi. Setelah mengetahui para pelaku, polisi pun langsung menangkap ketiganya masing-masing di kota Makassar pada Senin (14/3).
Sementara itu, motif para pelaku melakukan aksi tawuran yaitu karena para pelaku memiliki dendam pribadi dengan kelompok rekan-rekan korban. Mereka kerap memprovokasi membunyikan petasan ke arah lawannya, untuk memancing terjadinya tawuran.
"Ada dendam pribadi antara kedua kelompok itu. Jadi kronologisnya kelompok anak muda selalu memancing dengan membunyikan petasan sehingga anak-anak di sebelah dari anak Timungan Lompoa keluar membalas," kata Syamsuardi.
Selain membekuk para pelaku, polisi juga menyita beberapa barang bukti berupa anak panah dan katapel yang menembus dada korban.
"Barang bukti yang kami sita ada busur, katapelnya, ada CCTV, dan baju korban kita sita," sebut Syamsuardi.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar berusia 17 tahun tewas usai terkena anak busur panah di bagian dadanya saat terjadi tawuran di Kota Makassar, Sulsel. Aparat polisi langsung menyelidiki dan mengejar pelaku yang memanah korban.
"Kasusnya kini masih dalam penanganan oleh anggota Polsek Bontoala," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando, pada Minggu (13/3).
Tawuran tersebut terjadi di Jalan Poros Petta Punggawa, melibatkan antar warga Kelurahan Timungan Lompoa Bontoala melawan warga Kelurahan Kalukuang, Tallo, Kota Makassar, pada Minggu (13/3) dini hari. Sementara korban merupakan warga dari Timungan Lompoa.
Saat terjadinya tawuran, dua kelompok warga ini saling serang dengan jarak yang cukup berdekatan mencapai lima puluh meter. Mereka saling serang dengan menggunakan anak panah, batu, dan botol.
"Dua kelompok yang bertikai tersebut saling melakukan penyerangan dengan menggunakan busur (anak panah), batu dan botol bekas," kata Lando.
(asm/tau)