RSUD Tenriawaru mengungkap Murniati, wanita korban tewas perampokan sadis di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) total mengalami 13 luka. Ke-13 luka tersebut didominasi luka pada bagian kepala korban.
"Hasil visumnya di kepala ada 13 titik luka, bagian kepala belakang atau tulang kepala ada retak," kata Humas RSUD Tenriawaru, Ramli kepada detikSulsel Senin (14/3/2022).
Dia mengatakan, visum yang dilakukan merupakan visum luar untuk mengetahui kondisi jenazah, dan luka-lukanya. Selain di kepala, terdapat juga luka menganga di atas alis kiri korban, telapak tangan kanan, punggung, dan luka di tangan kiri korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di badan ke bawah tidak ada. Memang, kalau visum hanya memeriksa bagian luar tidak memeriksa bagian dalam, dan tidak memeriksa penyebab kematian. Kalau penyebab kematian nanti bisa ditahu kalau autopsi," tambahnya.
"Itu pun hasil pemeriksaan visum hanya disampaikan ke pihak keluarga. Kalau mau dibuatkan dari surat keterangan harus permintaan dari penyidik. Yang jelas kalau penyidik datang minta surat visum, sudah bisa dibuatkan, karena sudah ada datanya," sambung Ramli.
Sebelumnya, Murniati ditemukan tewas bersimbah darah di kompleks pasar lama Desa Pattiro, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, sekitar pukul 09.45 Wita pagi tadi. Korban diduga kuat menjadi korban perampokan.
"Pelakunya masuk ke dalam toko kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan parang dan palu yang menyebabkan korban meninggal dunia. Pelaku masih dalam lidik (penyelidikan)," ujar Kapolres Bone AKBP Ardiansyah saat dimintai konfirmasi terpisah.
Polisi mengatakan barang berharga milik korban berupa uang tunai Rp 40 juta raib digasak pelaku. "Uang (Rp 40 juta) yang merupakan penjualan pupuk rencananya akan disetorkan hari ini ke distributornya namun sudah hilang," sebutnya.
Selain menggasak uang tunai Rp45 juta, pelaku juga menggondol emas 50 gram milik korban.
"Pemilik kios yang dibunuh bernama Hj. Murniati umurnya 40 tahun. Perampok mengambil uang Rp 45 juta dan emas 50 gram," kata Camat Dua Boccoe Andi Musafir, dalam wawancara terpisah.
(hmw/asm)