Longsor terjadi di Kilomter (KM) 55 dan KM 64 Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) akibat hujan deras selama 2 hari terakhir. Jalanan yang berada di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe itu amblas setengah lajur dan membuat lalu lintas terhambat.
"Iye ada (longsor), menyangkut Jalan Poros Malino di daerah Lonjoboko," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Iksan Parawansa, kepada detikSulsel, Senin (21/2/2022).
Iksan mengatakan longsor terjadi sejak Minggu (20/2) sore. Menurutnya, longsor ini karena kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Gowa sejak kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sekarang petugas masang tanda atau rambu, untuk berhati-hati melewati jalur tersebut. Karena ada sebagian badan jalan terkena longsoran dan mengganggu pemakai jalan yang melintas," kata dia.
Dia menambahkan terkait kejadian ini Dinas PUPR Kabupaten Gowa sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR Sulsel.
"Ini termasuk jalan provinsi dan perlu penanganan secepatnya, dan lagian (jalan itu) masuk rana provinsi," ucapnya.
Sementara itu, Pemprov Sulsel langsung merespons longsornya Jalan Poros Malino tersebut. Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sudah meminta Dinas PUTR Sulsel untuk melakukan penanganan darurat.
"Tim teknis pada Dinas PUTR Provinsi segera turun untuk selesaikan longsor pada ruas Sungguminasa - Malino," ujar Andi Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/2).
Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel akan melakukan peninjauan lokasi. Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga pada Dinas PUTR Sulsel Sukarlan menyampaikan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional.
"Ini jalan provinsi yang dibantu oleh pihak balai untuk ditangani. KM 64 ditangani oleh Balai pada tahun lalu dan masih dalam masa pemeliharaan," jelasnya.
Diketahui, ada dua titik longsor di ruas jalan Provinsi tepatnya di KM 55 dan KM 64 pada ruas Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa.
(asm/nvl)