Palopo - Masjid Jami Tua Palopo merupakan masjid tertua di Sulawesi Selatan (Sulsel). Masjid ini masih berdiri kokoh hingga saat ini meski sudah berusia 419 tahun.
Foto Sulsel
Potret Masjid Jami Tua Palopo yang Masih Kokoh Meski Sudah Berusia 419 Tahun

Masjid Jami Tua Palopo merupakan masjid tertua di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang telah berusia 419 tahun atau 4 abad. Masjid ini menjadi saksi sejarah penyebaran Islam di Tanah Luwu. (Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Masjid ini dibangun pada tahun 1604 Masehi di masa pemerintahan Datu Luwu ke-16, Pati Pasaung. Sebagai salah satu bangunan yang bersejarah, masjid ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya. (Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Lokasi masjid ini berada di Jalan Andi Djemma, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara tepat di pusat Kota Palopo dan berseberangan dengan Istana Kedatuan Luwu. (Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Meskipun sudah berusia 4 abad, masjid ini masih sangat terjaga keasliannya. Bentuk bangunan hingga tekstur bentuk masjid sama sekali belum berubah sejak pertama kali dibangun. (Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Masjid ini juga cukup unik karena dibangun menggunakan putih telur dan kapur sebagai perekat batu, serta tanpa besi sama sekali. Walaupun tidak menggunakan besi dan semen, masjid ini masih berdiri kokoh hingga saat ini. (Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Salah satu keunikan Masjid Jami Tua Palopo yaitu bangunannya yang hanya memiliki satu pintu yang bermakna bermakna hanya 1 Tuhan yang disembah yaitu Allah SWT. (Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Selain pintu, struktur bangunan lainnya yang juga sarat akan nilai-nilai Islam. Masjid ini memiliki 5 tiang penopang yang bermakna 5 rukun Islam, 6 buah jendela di depan yang bermakna 6 rukun iman, serta jendela yang secara keseluruhan berjumlah 20 memiliki makna sifat-sifat Allah SWT. (Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Dari lima tiang yang terdapat di masjid Jami Tua Palopo, terdapat 1 tiang utama yang ukurannya lebih besar dari 4 tiang lainnya. Oleh masyarakat sekitar, kayu dari tiang ini dipercaya bisa menjadi penyembuh. (Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Konon, masjid ini dirancang oleh seorang arsitek asal Toraja bernama Fung Mante, namun ada juga sumber yang menyebut dia berasal dari Tiongkok. Fung Mante ditunjuk oleh Datu Luwu ke-16 Pati Pasaung untuk merancang pembangunan Masjid Tua Jami Palopo. (Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Masjid ini dibuat dengan memadukan 3 unsur budaya, yaitu Jawa, Bugis, dan Tiongkok. Akulturasi 3 budaya yang berpadu pada beberapa bagian masjid ditata dengan baik oleh sang arsitek, Fung Mante. (Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel)