2 Remaja Putri Tenggelam di Air Terjun Jami Maros Ditemukan Tewas

2 Remaja Putri Tenggelam di Air Terjun Jami Maros Ditemukan Tewas

Muhammad Subhan - detikSulsel
Sabtu, 13 Jul 2024 10:30 WIB
Tim SAR mengeveakuasi jenazah dua remaja putri yang tenggelam di Air Terjun Jami, Kabupaten Maros, Sulsel.
Tim SAR mengeveakuasi jenazah dua remaja putri yang tenggelam di Air Terjun Jami, Kabupaten Maros, Sulsel. Foto: (dok. istimewa)
Maros -

Dua remaja putri bernama Tazkiyah Wulandari (17) dan Salsabillah Azahra Allisa Anggraeni (17), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai dilaporkan hilang saat mandi di Air Terjun Jami, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedua korban ditemukan tenggelam di kedalaman 5 meter.

"Korban tenggelam di air terjun Kantisang (Jami) telah ditemukan," kata Kepala BPBD Maros Towadeng kepada wartawan, Sabtu (14/7/2024).

Towadeng mengatakan kedua korban ditemukan pagi tadi dalam waktu berdekatan. Tim SAR lebih dulu menemukan jasad Salsabila pada pukul 07.39 Wita, kemudian menemukan jasad Tazkiyah pukul 07.50 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pukul 07.39 wita korban pertama ditemukan dan korban kedua pada pukul 07.50 Wita. Keduanya ditemukan dalam kondisi MD (meninggal dunia)," ucapnya.

Towadeng mengatakan, lokasi korban ditemukan tidak jauh dari titik tenggelamnya. Keduanya ditemukan di kedalaman 5 meter.

ADVERTISEMENT

"Kedua korban ditemukan di kedalaman sekitar 5 meter. Kemungkinan saat tenggelam (korban) terjepit di batu," terang Towadeng.

Setelah dievakuasi, jenazah kedua korban dibawa ke Puskesmas Tompobulu untuk dibersihkan kemudian diantar ke rumah duka masing-masing.

Diketahui, kedua korban dilaporkan tenggelam pada Jumat (12/7) sekitar pukul 13.00 Wita. Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPPD Maros, polisi, dan TNI langsung melakukan pencarian.

Pencarian terhadap korban sempat dihentikan pada pukul 18.30 Wita dan dilanjutkan pagi tadi hingga akhirnya kedua korban ditemukan.

Diberitakan sebelumnya, teman korban bernama Salsa Nurfadilah mengatakan mereka ada 8 orang dalam satu rombongan. Namun yang mandi di sungai hanya 6 orang, termasuk kedua korban.

"Delapan orang (datang), yang mandi hanya enam orang, dua cowok, empat cewek. Yang dua jaga barang karena tidak tahu berenang," katanya.

Ia menuturkan korban bersama temannya yang lain mulai mandi sejak pukul 10.00 Wita. Mereka sempat istirahat makan kemudian lanjut berenang lagi.

"Jam 10 mulai mandi, sempat (istirahat) makan dulu baru turun kembali. Saya tanya sampai jam setengah dua saja mandi (dan) harus kembali sebelum ashar," jelasnya.

Lebih lanjut, Salsa mengatakan kedua temannya itu kembali turun ke sungai setelah istirahat. Namun belum lama berenang keduanya tampak kesulitan hingga dinyatakan hilang.

"Tidak bisami nakendalikan, saya juga tidak bisa berenang jadi saya juga tidak bisa apa-apa langsung ma naik ke rumah warga (melapor)," pungkasnya.




(asm/hsr)

Hide Ads