CJH Makassar Berangkat 2 Gelombang Imbas Percikan Api di Mesin Pesawat Garuda

CJH Makassar Berangkat 2 Gelombang Imbas Percikan Api di Mesin Pesawat Garuda

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 16 Mei 2024 16:21 WIB
Jemaah Embarkasi Makassar Tiba di Madinah
Foto: Jemaah Embarkasi Makassar tiba di Madinah. (Dok. Media Center Haji).
Makassar -

Sebanyak 450 calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Makassar yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 diberangkatkan dengan 2 kali penerbangan. Kebijakan ini dilakukan imbas kasus percikan api di mesin pesawat maskapai Garuda yang ditumpangi CJH kloter 5.

"Iya ada 2 flight untuk melayani kloter 6. Iya (tetap pakai maskapai) Garuda," kata Kabid Pemberangkatan Haji dan Umrah Kemenag Sulsel Ikbal Ismail kepada detikSulsel, Kamis (16/5/2024).

Ikbal menyebut, 220 CJH kloter 6 telah diberangkatkan pada penerbangan pertama, Kamis (16/5) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. Sementara, 230 CJH lainnya akan menyusul lewat penerbangan kedua pada pukul 21.00 Wita, malam ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk flight pertama itu 220 yang sudah terbang tadi subuh. Yang flight kedua itu yang berangkat jam 9 malam sebentar 230. Total 450," paparnya.

Ikbal mengatakan pesawat yang seharusnya digunakan oleh CJH kloter 6 dipakai untuk memberangkatkan CJH kloter 5 usai pesawat yang ditumpangi sebelumnya harus kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dengan demikian, kata dia, diperlukan 2 kali penerbangan untuk sementara.

ADVERTISEMENT

"Karena kan pesawatnya diganti. Itu kan pesawat besar itu, (kapasitas) 450 orang. Nah, sekarang Garuda untuk mendapatkan 450 itu, harus 2 flight," tutur Ikbal.

Pasalnya, Garuda Indonesia belum memiliki pesawat dengan kapasitas 450 penumpang untuk memberangkatkan satu kloter CJH sekaligus. Ikbal mengatakan Garuda memberangkatkan CJH kloter 6 menggunakan pesawat yang lebih kecil ukurannya dibanding pesawat sebelumnya.

"Flight jemaah haji ini kan, flight 450 per kloter. Nah untuk mendapatkan pesawat pengganti itu sudah susah sekarang. Di sisi lain, jemaah haji ini harus diberangkatkan secepatnya. Pesawat yang tersedia di Garuda 777 sama Airbus. Iya, bukan kapasitas 450," jelasnya.

Ikbal menambahkan kebijakan 2 kali penerbangan ini diprediksi akan berdampak terhadap seluruh kloter CJH berangka genap. Dia berharap pihak Garuda dapat segera mencari solusi agar hal ini cepat teratasi.

"Sama dengan kloter 6 ini kan, mempengaruhi. Untuk mitigasi awal (terdampak kepada) yang kloter-kloter genap. Sambil menunggu jadwal dari Garuda. Untuk sementara, iya. Mengikuti jadwal yang ada sekarang. Hanya sekarang Garuda lagi terus mencari solusi yang terbaik," sebutnya.

"Jadi Embarkasi Makassar kan akan berangkatkan 37 kloter. Sekarang yang sudah diberangkatkan 5 kloter setengah. Begitu lah bahasanya. Dengan jumlah 2.469 orang yang sudah berangkat," lanjut Ikbal.

Dia pun memastikan seluruh proses administrasi dan registrasi bagi CJH yang terdampak 2 kali penerbangan dapat terselesaikan dengan baik. Ikbal mengatakan petugas penyelenggara haji di Arab Saudi telah menerima kabar tersebut.

"Iya, nda ada masalah. Dari Saudi sana sudah aman. Teman-teman sudah terinfo semua," imbuh Ikbal.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 450 CJH kloter 5 Embarkasi Makassar kembali diberangkatkan ke Madinah, Rabu (15/5) malam. Ratusan jemaah haji tersebut sempat dipulangkan ke asrama usai pesawat Garuda Boeing 747-400 (ER-BOS) yang mereka tumpangi bermasalah di bagian mesin hingga muncul percikan api.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra pun memberhentikan sementara alias grounded operasional pesawat pengangkut CJH Embarkasi Makassar yang mesinnya mengeluarkan percikan api. Operasional pesawat dihentikan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh.

"Adapun sebagai bagian dari langkah mitigasi operasional penerbangan haji dari Embarkasi Makassar agar tetap berlangsung lancar pasca peristiwa tersebut, Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan alokasi pesawat back up guna memastikan keberangkatan calon jemaah haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan," beber kata Irfan dalam keterangannya, Rabu(15/5) malam.




(sar/ata)

Hide Ads