Siapa yang tak kenal lagu Sajojo? Lagu asal Bumi Cenderawasih Papua ini begitu melekat di telinga dan pikiran masyarakat Indonesia.
Lagu Sajojo adalah sebuah lagu berbahasa Papua dengan irama musik yang riang. Lagu ini diciptakan oleh David Rumagesan yang merupakan musisi dan pentolan grup band legendaris asal Papua Black Brothers.
Di balik irama lagu Sajojo yang riang, ternyata lagu ini punya makna mendalam. Dikutip dari laman Kemenparekraf RI, lagu Sajojo menceritakan tentang seorang gadis kembang desa yang sangat disayangi oleh keluarga dan masyarakatnya. Kecantikan dan keanggunannya membuat banyak lelaki tertarik dan ingin mengajaknya jalan-jalan di sore hari.
Lantas, seperti apa lirik dan makna lagu Sajojo ini? Simak uraian selengkapnya berikut ini!
Lirik Lagu Sajojo
Sajojo, sajojo
Yumanampo misa papa
Samuna muna muna keke
Samuna muna muna keke
Sajojo, sajojo
Yumanampo misa papa
Samuna muna muna keke
Samuna muna muna keke
Kuserai, kusaserai rai rai rai rai
Kuserai, kusaserai rai rai rai rai
Inamgo mikim ye
Pia sore, piasa sore ye ye
Inamgo mikim ye
Pia sore, piasa sore ye ya
Terjemahan Lirik Lagu Sajojo
Saya Jojo saya Jojo
Saya minta izin
Membawa putri Anda Keke
Membawa putri Anda Keke
Saya Jojo saya Jojo
Saya minta izin
Membawa putri Anda Keke
Membawa putri Anda Keke
Saya akan memberikan seluruh hidupku
Kami berencana pergi keluar
Beri kami kesempatan
Kami akan pulang sore hari
Ya, sore hari
Kami berencana pergi keluar
Beri kami kesempatan
Kami akan pulang sore hari
Ya, sore hari
Saya Jojo saya Jojo
Saya minta izin
Membawa putri Anda Keke
Membawa putri Anda Keke
Aku akan memberikan seluruh hidupku
Kami berencana pergi keluar
Beri kami kesempatan
Kami akan pulang sore hari
Ya, sore hari
Makna Lagu Sajojo
Seperti dijelaskan di atas, makna lagu Sajojo bercerita tentang seorang laki-laki bernama Jojo yang ingin mengajak si gadis kembang desa untuk jalan-jalan di sore hari.
Lelaki itu pun meminta izin kepada orang tua si gadis dan berharap diberi kesempatan untuk membawa putrinya.
Si gadis kembang desa sendiri adalah anak yang cantik yang disayangi oleh keluarganya. Karena itulah banyak pria yang jatuh hati kepadanya.
Iringan Musik yang Energik
Lagu Sajojo ini juga kerap menjadi pengiring dalam tarian Sajojo. Yakni tari tradisional asal Papua yang terkenal dengan gerakannya yang penuh energi dan hentakan kaki.
Menariknya, lagu dan tarian Sajojo ini selalu dilengkapi dengan alat musik tradisional asal Papua yakni Tifa, sejenis alat musik pukul yang menyerupai gendang. Alat musik ini terbuat dari kayu dan ditutup dengan menggunakan kulit rusa untuk menghasilkan suara.
Tarian dan lagu Sajojo kerap dibawakan di berbagai acara. Termasuk untuk acara penting seperti penyambutan tamu dan lain sebagainya. Di banyak daerah lagu Sajojo bahkan menjadi pengiring untuk senam, olahraga, maupun untuk promosi pariwisata.
David Rumagesan, Pencipta Lagu Sajojo
Lagu Sajojo diciptakan oleh David Rumagesan. Ia adalah salah satu anggota kunci di band legendaris asal Papua yakni Black Brothers.
Melansir website resmi Black Brothers, David Rumagesan lahir di Bintuni, Papua Barat pada 10 Mei 1954. Ia adalah seorang musisi dan pemain saksofon yang handal.
Ia bergabung dengan band Black Brothers tahun 1976, dan menjadi anggota penting yang membawa band ini meraih puncak ketenaran di Indonesia bersama anggota lain seperti Hengky MS, Benny Bettay, Jochie Pattipeiluhu, Amry Kahar, dan Stevie Mambor.
David meninggal dunia pada 23 Februari 2018 di RS Pertamina, Jakarta. Meskipun telah tiada, warisannya dalam dunia musik Indonesia, khususnya di Papua, tetap hidup. Black Brothers telah mempengaruhi banyak band muda di Papua dan sekitarnya, membawa musik Papua ke panggung nasional dan internasional.
Nah, demikianlah informasi terkait lirik dan arti lagu Sajojo asal Papua. Menarik ya detikers?
Simak Video "Video: Cerita di Balik Lagu 'Tiba-tiba' Ciptaan Quinn Salman"
(edr/urw)