Viral lagu berjudul Adakah THR Bosku!! yang dinyanyikan grup musik bernama Musisi Jenaka Makassar (MJM). Maknanya ternyata mewakili keresahan karyawan yang menanti tunjangan hari raya (THR).
"Ini mewakili keresahan karyawan-karyawan yang belum cair THR-nya," ungkap personel MJM Muhammad Ridwan kepada detikSulsel, Kamis (21/4/2022).
Ridho sapaan akrabnya, menyebut lagu ini juga berasal dari pengalaman pribadinya. Dia mengaku sempat menjadi karyawan di salah satu perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"THR itu memang selalu kita tunggu-tunggu. Kalau belum cair bikin resah ki. Jadi ini lagu mungkin sebagai kode keras ke bos (pimpinan)," jelasnya.
Dia menyebut tak jarang ada perusahaan yang dilaporkan karena menahan atau menunda-nunda pembayaran THR. Padahal THR ini menjadi hak yang mestinya segera dibayarkan.
"Orang pergi belanja, kita belum pi (karena THR belum cair). Jadi inspirasi lagunya dari situ. Keresahan-keresahan karyawan," tuturnya.
Lagu ini diciptakannya sekitar pertengahan Ramadan tahun ini. Dia menyebut lirik lagunya terinspirasi dari ungkapan-ungkapan populer di Makassar.
"Kan banyak di media sosial bilang 'adakah bosku ?' atau 'adakah sedekah?'. Ini saya ubah menjadi 'adakah THR bosku?'. Sesuai momentum," bebernya.
Diketahui, viral di jagat maya Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) lagu berjudul THR Bosku!!!. Tampak dalam video yang beredar, grup musik ini digawangi tiga orang. Wanita yang menjadi vokalis diiringi seorang pemain gitar dan pemain gendang yang mengenakan songkok Bugis.
Lagunya bertempo cepat dengan lirik menggunakan logat atau aksen khas Makassar.
"Adakah THR bosku?"
"Bosku adakah THR?"
"Maumi orang Lebaran (Sebentar lagi orang Lebaran)"
"Tenapa cair danayya (belum cair dananya)"
Demikian penggalan lirik video viral ini.
Muhammad Ridwan yang akrab disapa Ridho Jeka ini menjadi leader grup MJM. Dia sekaligus menjadi gitaris, pencipta mayoritas lagu di grup musik ini. Dua personel lainnya, ada Iwan Gede Pratama yang memainkan gendang dan vokalisnya Dea.
"Kita sudah jalan mungkin sekitar 2 tahunan, sejak tahun 2020," tuturnya.
Ridho menuturkan semua personel asli dari Sulsel. Dia berasal dari Jeneponto, Iwan dari Maros dan Dea yang berasal dari Limbung, Gowa. Terbentuknya grup musik ini disebutnya karena pertemuan yang tidak disengaja.
"Jadi dua teman ini (Iwan dan Dea) sebelumnya musisi jalanan, ngamen di Sungai Cerekang, pusat kuliner sarabba. Saya singgah saat itu nongkrong. Lagu dan aksi mereka ini jenaka dan bikin saya saat itu bisa tertawa, terhibur. Kebetulan saya juga banyak menciptakan banyak lagu dengan genre jenaka," jelasnya.
Ridho yang juga saat itu mulai serius menjadi YouTuber kemudian mengajak Iwan dan Dea bergabung. Mereka kemudian sepakat membentuk grup Musisi Jenaka Makassar atau MJM. Aksi-aksi mereka kemudian lebih banyak diupload di media sosial.
"Kita sebenarnya sudah banyak bikin lagu-lagu dengan ciri khas Makassar. Terinspirasi biasanya dari kata-kata yang viral di media sosial juga. Termasuk THR bosku!!! ini," tukasnya.
(tau/nvl)