Divestasi Saham PT Vale Indonesia Tunggu Restu Presiden Jokowi

Divestasi Saham PT Vale Indonesia Tunggu Restu Presiden Jokowi

Tim detikFinance - detikSulsel
Minggu, 18 Feb 2024 21:30 WIB
Empat unik kendaraan menumpahkan slag nikel di areal pembuangan milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023). Smelter PT VALE Indonesia Tbk di Kabupaten Luwu Timur mampu memproduksi kurang lebih 240 ton nikel per hari dan saat ini sedang menggarap tiga proyek besar smelter di tiga lokasi yaitu Sorowako, Bahodopi dan Pomalaa dengan total investasi sekitar Rp134,3 triliun. ANTARA FOTO/jojon/Spt.
Foto: ANTARA FOTO/JOJON
Makassar -

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Erick mengaku negosiasi dengan PT Vale sedang dilakukan oleh Kementerian BUMN, Kementerian Investasi, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Saya akan melaporkan daripada kesepakatan Vale di mana Kementerian BUMN, Kementerian Investasi, dan Kementerian ESDM bersama-sama berkesinambungan melakukan negosiasi ini," kata Erick di JIExpo Kemayoran, Jakarta dilansir dari detikFinance, Minggu (18/2/2024).

"Jadi nanti kalau harganya sudah bener-bener kita laporkan ke Bapak Presiden, Bapak Presiden sudah meng-OK-kan baru nanti ada penandatanganan kerja sama antara tentu BUMN dengan Vale," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick berharap kesepakatan dengan Vale terkait divestasi ini berjalan secepatnya. Dia menargetkan, penandatanganan dilakukan pekan depan.

"Kita berharap minggu depan, secepatnya lah," katanya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, MIND ID dan para pemegang saham PT Vale Indonesia Tbk telah mencapai kesepakatan harga terkait divestasi saham. Dia mengklaim saat ini tinggal proses administrasi.

"Iya, insyaallah sudah tinggal administrasi saja," kata Arifin di Gedung Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).

Bicara harga saham, ia menyebut di kisaran Rp 3.000-an per saham.

"Kepalanya tiga, tapi kepalanya mendem," ujarnya.




(hsr/asm)

Hide Ads