Sejumlah harga bahan pokok di Pasar Lakessi, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kenaikan. Lonjakan harga paling drastis terjadi pada komoditas cabai rawit yang kini tembus Rp 75.000 per kilogram.
Pantauan detikSulsel di Pasar Lakessi, Kecamatan Soreang, Parepare, Kamis (9/11/2023), harga cabai rawit sebelumnya dijual di kisaran harga Rp 20.000 per kilogram. Namun kini harganya melonjak tajam mencapai Rp 75.000 per kilogram.
Minyak goreng juga mengalami kenaikan, dari Rp 13.000 per liter menjadi Rp 14.000 per liter. Selain itu kenaikan juga terjadi pada telur, yakni dari harga Rp 40.000 per rak menjadi Rp 46.000. Kemudian, harga beras naik dari Rp 12 ribu menjadi Rp 13 ribu per liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Naik semua barang-barang, cabai ini paling naik mungkin mau 3 kali lipat naiknya," kata salah seorang pedagang bahan pokok, Lisna kepada detikSulsel, Kamis (9/11).
Lisna mengungkapkan, cabai sudah mengalami kenaikan pada akhir Oktober lalu. Kenaikan harga juga mempengaruhi daya beli masyarakat yang semakin berkurang.
"Awalnya itu sekitar Rp 18.000 per kilogram, akhir Oktober sudah naik bertahap sampai sekarang Rp 75.000. Ini mi juga kurang pembeli, pasti berpengaruh," ungkapnya.
Dia pun tidak mengetahui secara pasti faktor yang mempengaruhi cabai rawit mengalami kenaikan drastis di Parepare. Menurutnya, harga tersebut sesuai dari harga yang diambil dari pengepul.
"Kami juga tidak tahu, karena kami ini kan cuma ambil di pengepul. Harga pengepul saja itu suda Rp 70.000 per kilogram, kita cuma untung berapa sedikit, belum lagi transportasi kan," ucapnya.
Meski begitu, beberapa komoditas justru mengalami penurunan. Seperti bawang merah turun dari harga Rp 25.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram. Sementara bawang putih juga turun dari harga Rp 40.000 menjadi Rp 37.000 per kilogram.
(asm/hmw)