.webp)
Merek Holland Bakery sudah tidak asing bagi penikmat roti dan kue di Indonesia. Namun, tidak sedikit yang salah mengira bahwa Holland Bakery merupakan merek dari Belanda.
Bukan tanpa alasan, Holland Bakery kerap disangka merek Belanda lantaran nama yang merujuk pada salah satu wilayah di Negara Kincir Angin tersebut. Tak hanya itu, bangunan toko roti Holland Bakery pun identik dengan kincir angin khas negara Belanda di bagian atas.
Namun, ternyata Holland Bakery merupakan produk asli Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir detikFinance yang mengutip dari situs resmi perusahaan, Holland Bakery ini sudah berdiri sejak tahun 1978 di Indonesia. Bahkan, telah menjadi salah satu pionir dalam bisnis bakery modern di Indonesia.
Lantas siapa pemilik Holland Bakery?
Brand Holland Bakery merupakan perusahaan yang berada di bawah naungan PT Mustika Citra Rasa. Kantor pusatnya berada di Karang Bolong, Jakarta Utara.
Gudang induk Holland Bakery memiliki luas tanah 13.955 meter persegi dan luas bangunan 6000 meter persegi. Pusat perusahaan roti tersebut memiliki kapasitas storage hingga 5.500 pallet.
Gudang Holland Bakery tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas racking 7 level dengan Dry & Cold Storage. Holland Bakery juga telah mendapatkan Sertifikat Halal dari LPPOM MUI Pusat dengan no. 00160083100517 yang berlaku di seluruh outlet Holland Bakery secara Nasional dengan status SJH "A" (Excellent) selama 2 kali periode audit secara berturut-turut.
Toko roti ini menjual berbagai menu mulai dari roti, kue, kue kering, hingga jajanan pasar. Beberapa di antaranya adalah Bika Ambon, Black Forest, lemper ayam, pastel, kue nastar, roti tawar, dan lainnya.
Holland Bakery sudah memiliki 23 cabang yang mengelola lebih dari 450 outlet di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Lampung, Batam, Pekanbaru, Makassar, Manado, Bali, Solo, Semarang, Balikpapan, dan Samarinda.
(alk/asm)
