Viral di media sosial seorang penumpang Batik Air bernama Leni Sidabutar mengeluhkan kopernya dijebol hingga berakibat kehilangan ponsel. Pihak maskapai pun melakukan investigasi terkait kejadian tersebut.
Melansir detikTravel, Batik Air dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Selasa (18/4/2023) menjelaskan kronologi keluhan koper dijebol tersebut. Berikut rinciannya:
Selasa, 11 April 2023
- Pukul 12.13 WIB, Batik Air penerbangan nomor ID-7154 mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dari Singapura.
- Pukul 12.40 WIB, penumpang atas nama inisial BL melapor ke Lost and Found Terminal 2F bahwa kehilangan gembok koper.
- Pukul 12.45 WIB, dilakukan pengecekan isi koper secara teliti dan disaksikan bersama petugas. Menurut pengakuan penumpang tersebut, tidak ada barang yang hilang dari koper.
- Pukul 20.00 WIB, melalui pesan singkat (WhatsApp) penumpang dimaksud menyampaikan kehilangan 1 (satu) handphone di dalam koper. Dalam hal ini, keluhan disampaikan setelah penumpang meninggalkan bandar udara.
Kamis, 13 April 2023
- Pukul 17.00 WIB, penumpang yang bersangkutan menyampaikan keluhan kehilangan 1 (satu) handphone di dalam koper secara datang langsung di Lost and Found Terminal 2F Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Senin, 17 April 2023
- Pukul 09.28 WIB, penumpang dimaksud menyampaikan keluhan melalui pesan singkat (WhatsApp), bahwa kehilangan 2 (dua) syal di dalam koper.
Berdasarkan hal itu, pihak maskapai pun memutuskan keluhan yang disampaikan penumpang tersebut tidak berlaku. Hal ini lantaran maskapai hanya bertanggungjawab atas barang bawaan selama pengangkutan, yakni dari awal penerbangan sampai dengan barang itu diserahkan kepada penumpang di bandara tujuan atau diterima pihak berwenang di bandara tujuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kata lain, usai penumpang meninggalkan bandara dan menerima bagasinya, tanggungjawab maskapai sudah berakhir.
"Dengan demikian, keluhan tamu mengenai kehilangan atau kerusakan bagasi tercatat (keluhan bukan kategori barang berharga) yang disampaikan setelah tamu keluar bandar udara adalah tidak berlaku," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro.
Kendati demikian, pihak Batik Air tetap akan melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.
"Namun, segala bentuk keluhan yang disampaikan oleh tamu dimaksud, Batik Air tetap melakukan proses penyelidikan (investigasi)," sambungnya.
Di samping itu, Batik Air menegaskan, bahwa ketentuan bahwa barang berharga harus disimpan di bagasi kabin dan tidak diletakkan di bagasi tercatat sudah tertulis pada tiket penerbangan dan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 77 Tahun 2011.
"Batik Air selalu memperhatikan setiap masukan (saran dan keluhan) yang disampaikan oleh setiap tamu, untuk menentukan langkah-langkah yang tepat," kata Danang.
Penumpang Batik Komplain Kopernya Dijebol Usai
Dalam video yang viral yang diunggah akun TikTok @deshki menunjukkan penumpang Batik Air Leni Sidabutar komplain karena kopernya dijebol. Ponsel hingga barang-barang berharga milik Leni hilang.
Dia juga mengatakan bahwat Batik Air menolak untuk bertanggung jawab atas koper yang dijebol sampai-sampai barang, salah satunya handphone, hilang.
"Koper klien saya ini buk Leni, Leni Sidabutar, Warga Negara Amerika, kopernya dijebol di Batik Air. Ya, Batik Air. Terus mbaknya (pegawai Batik Air) bilang ini hilang bukan salahnya Batik Air. Padahal, jebol di Indonesia," kata pengunggah video seperti dikutip detikTravel, Selasa (18/4).
Dari video itu juga terungkap jika harga ponsel yang hilang Rp 3 juta. Meski disebut jauh dari ongkos yang Leni bayar untuk membayar pengacara, namun akun @deshki menyebut bahwa yang menjadi poin yang dikeluhkan bukan besar kecilnya harga handphone, tetapi prinsip.
"Maksud saya gini, ini handphone harga Rp 3 juta, dia sewa pengacara loh, itu bukan masalah uang, tapi prinsip. You harus hargai itu," kata dia lagi.
Sementara itu Leni menyebut jika barang miliknya telah diacak-acak. Dia pun menuding perwakilan Batik Air telah berbohong terkait kasus ini.
"Itu HP cuma harga 3 juta. Saya sudah minta baik-baik Pak Haris pun berbohong saya tidak terima. Itu harganya cuma Rp 3 juta, saya nggak peduli kalian mau mikir apa tentang saya. You know why? Pak haris berkata ada saksi, nggak ada saksi. Hanya kita berdua," kata dia.
Leni menegaskan jika kopernya itu telah digembok dan hanya bisa dibuka oleh peetugas keamanan bandara.
"Saya beli lock itu yang hanya bisa dibuka pakai kunci oleh TSA (Transportation Security Administration). Saya beli lock itu. Tidak ada yang bisa membuka kecuali TSA. Artinya hanya orang dalam yang bisa membuka," ujarnya.
(alk/nvl)