Jokowi Soroti Bulog Maros di Sulsel Minim Serap Gabah Petani

Jokowi Soroti Bulog Maros di Sulsel Minim Serap Gabah Petani

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Kamis, 30 Mar 2023 11:58 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau Gudang Bulog Maros, Sulsel.
Foto: Presiden Jokowi saat meninjau Gudang Bulog Maros, Sulsel. (Rasmilawanti/detikSulsel)
Maros -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti serapan Perum Bulog di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) terhadap hasil panen petani yang menurun drastis. Jokowi meminta agar Bulog memaksimalkan serapan gabah petani yang masih minim.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau Gudang Bulog Batangase, Kecamatan Mandai, Maros pada Kamis (30/3/2023). Jokowi membandingkan serapan bulog tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu.

"Memang ada penurunan yang lumayan drastis. Biasanya Maret itu sampai 40 ribu-50 ribu (ton) ini baru pada bulan yang sama baru 6 ribu ton," ucap Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jokowi, serapan Bulog menurun lantaran hasil panen petani didistribusikan ke provinsi lain. Hal ini berdasarkan temuannya di lapangan.

"Kita cari di lapangan kenapa begitu, ternyata beras di Sulsel banyak diserap keluar provinsi yang lain. Biasanya tidak seperti tahun ini," katanya.

ADVERTISEMENT

Jokowi pun meminta dilakukan pengecekan terkait suplai beras di Sulsel. Dia ingin stok beras dalam kondisi normal.

"Baru akan kita cari provinsi mana dan kenapa. Sehingga kita harapkan stok di semua provinsi persediaan beras di semua provinsi itu pada kondisi yang normal," tegas Jokowi.

Namun dirinya juga memaklumi kondisi ini. Rendahnya serapan Bulog juga disebut dipengaruhi masa panen raya di Sulsel belum selesai.

"Tapi memang beberapa kabupaten proses panen raya seperti tadi di Maros, kemudian nanti di Sidrap," tuturnya.

Jokowi pun menargetkan Bulog agar serapan hasil panen petani bisa mencapai 2,4 juta ton. Menurutnya, hal ini sudah dia instruksikan sejak tiga bulan lalu.

"Iya sudah saya perintah kok 3 bulan yang lalu, harus menyerap 2,4 juta ton. Sudah. Tapi kalau barangnya nanti dicari tidak ketemu, bisa kita targetkan tidak terpenuhi," pungkasnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads