Pertamina menerapkan kebijakan pembelian BBM jenis Biosolar wajib menggunakan scan barcode atau QR Code. Pertamina mengklaim transaksi pembelian Biosolar melalui aplikasi MyPertamina itu sudah mencapai 95 persen.
Hal itu disampaikan Sales Branch Manager Rayon I Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (Sulseltra) Hendra Saputra saat peluncuran program subsidi tepat BBM Solar di SPBU Tamalanrea, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Selasa (21/3/2023).
"Jadi per tanggal 20 Maret kemarin, kita satu Sulawesi Selatan itu sudah 95 persen. Jadi dari 100 persen transaksi Biosolar, itu 95 persennya menggunakan QR Code," ungkap Hendra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hendra menyebut transaksi Biosolar sudah berstatus wajib menggunakan QR Code. Bagi pengguna yang belum mendaftar di aplikasi, pembelian Biosolar dibatasi hanya 20 liter.
"Setiap pembelian biosolar di SPBU wajib menggunakan QR Code dan terdaftar. Nah untuk konsumen yang tidak terdaftar, silahkan melakukan pendaftaran di SPBU, kita punya posko-posko pelayanan. Jadi Pertamina kasih kelonggaran untuk kasih isi, isinya maksimal 20 liter per hari," paparnya.
Menurutnya, warga yang melakukan transaksi menggunakan QR Code di aplikasi MyPertamina, bisa mendapat hingga ratusan liter Biosolar. Jumlahnya, kata dia, juga tergantung jenis kendaraan.
"Tapi kalau sudah terdaftar dan punya QR, masing-masing kendaraan punya kuota. Untuk kendaraan roda empat itu 60 liter. Untuk kendaraan roda empat barang itu 80 liter dan roda enam ke atas itu 200 liter," jelasnya.
Hendra menegaskan, kebijakan penggunaan QR Code agar penyaluran Biosolar bersubsidi bisa tepat sasaran. Bahkan meminimalisir adanya upaya penimbunan BBM.
"Tidak bisa lagi ada orang-orang yang tidak terdaftar atau oknum yang coba melansir (Biosolar) untuk dijual kembali, tidak bisa. Karena nozzel-nya pertamina tidak bisa lagi mengeluarkan BBM kalau tidak terdaftar kendaraannya," tegas Hendra.
Hendra mengaku kebijakan transaksi menggunakan QR Code masih diberlakukan untuk pembelian Biosolar. Program ini akan diterapkan secara bertahap untuk jenis BBM lainnya.
"Jadi untuk tanggal 21 ini di Sulawesi Selatan baru Biosolar yang kita daftarkan. Untuk produk yang lain bisa beli tidak menggunakan QR Code," katanya.
Untuk masyarakat yang belum mendaftar dan belum memiliki QR Code, Hendra mengarahkan untuk mendaftar di smartphone masing-masing. Registrasi juga bisa dilakukan di tiap SPBU agar dibantu petugas yang ada di posko pelayanan.
"Selain itu bisa daftar di hp masing-masing, sisa buka link-nya sendiri di subsiditepat.mypertamina.id, bisa juga langsung daftar di rumah atau dimana saja," imbuhnya.
(sar/hmw)