Harga cabai di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus merangkak naik menjelang bulan suci Ramadan. Satu kilogram cabai kini tembus Rp 50 ribu.
Pedagang di Pasar Makale, Tana Toraja, Niel mengatakan kenaikan harga cabai bertahap. Tren kenaikan mulai terlihat sejak Februari 2023 lalu.
"Naik semua sekarang barang-barang. Ada naik yang bertahap ada naik sekaligus. Kalau cabai itu naiknya bertahap sekarang sudah tembus Rp 50 ribu," kata Niel kepada detikSulsel di lokasi, Jumat (10/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niel mengatakan harga cabai pada akhir Februari 2023 kemarin masih stabil di angka Rp 25 ribu per kilogramnya. Namun setiap pekan harga cabai mulai merangkak naik.
Lebih lanjut, Niel menyampaikan beberapa komoditas lainnya juga mengalami kenaikan seperti cabai rawit dari Rp 40 ribu naik menjadi Rp 55 ribu per kilogramnya. Kemudian bawang merah dari Rp 30 ribu naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram dan bawang putih dari Rp 25 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilogram.
"Harga beras saja naik Rp 12 ribu per liter padahal kemarin itu cuma kisaran Rp 10 ribu per liternya," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Tana Toraja Sakka Allorerung mengutarakan, naiknya sejumlah komoditas di Tana Toraja memang sudah menjadi fenomena saat menjelang bulan Ramadan. Hal ini karena meningkatnya biaya konsumsi di masyarakat.
"Ini sudah hal biasa. Memang jelang Ramadan selalu barang naik karena tinggi angka konsumsi," ujarnya.
![]() |
Mengenai meroketnya harga cabai, menurut Sakka hal itu dikarenakan kurangnya stok, salah satu faktornya karena cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah Sulsel.
"Kami sudah turun lapangan. Memang stok cabai itu kurang karena cuaca ya, stok kurang makanya harganya naik. Kita akan cari solusinya ini," tandasnya.
(hmw/nvl)