.webp)
"Ada 3 SPBU nelayan di Gorontalo sudah menggunakan penggunaan QR Code," tutur kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani kepada detikcom, Jumat (3/3/2023).
Ketiga SPBU itu berada di kawasan TPI Tenda, Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo yang baru diresmikan, Jumat (3/3). Fahrougi mengatakan, pihaknya sudah lebih dulu melakukan sosialisasi sebelum menerapkan kebijakan itu sejak 30 Agustus 2022.
"Hasil dari sosialisasi tersebut terlihat pada hari ini di mana para nelayan sudah banyak yang menggunakan QR Code dalam bertransaksi pembelian solar subsidi," ujarnya
Menurutnya, pembelian solar bersubsidi menggunakan QR Code mengacu dalam penggunaan minyak solar subsidi diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) 191/2014 yang juga diatur untuk sektor usaha perikanan. Upaya ini bertujuan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran.
"Nelayan dengan kapal kurang lebih 30 GT yang terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan, verifikasi dan rekomendasi SKPD, pembudidaya ikan skala kecil dengan verifikasi dan rekomendasi SKPD," ungkapnya.
"Karena aturannya sesuai Perpres 191 tahun 2014, nelayan memang baru bisa membeli BBM solar subsidi apabila mempunyai surat rekomendasi dari dinas terkait," tambah Fahrougi.
Sementara Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Sitti Sabariah Machmud mengklaim program subsidi tepat di SPBU Nelayan ini dapat mengontrol pembelian solar subsidi.
"Perolehan QR Code ini sudah melalui proses verifikasi, sehingga sudah jelas siapa yang berhak dapat membeli BBM solar subsidi, dan di SPBU Nelayan pembelian solar subsidi harus disertai dengan surat rekomendasi," kata Sabariah.
Salah seorang nelayan bernama Ramdan mengaku terbantu dengan pembelian solar subsidi lewat QR code ini. Menurutnya, dia bisa mendapatkan solar lebih mudah.
"Dengan adanya QR code solar subsidi kami sangat terbantu dan mudah mendapatkan solar di SPBU Nelayan", ujarnya.
(sar/asm)
