Alasan Mobil Esemka Masih Didatangkan dari China

Alasan Mobil Esemka Masih Didatangkan dari China

TIm detikOto - detikSulsel
Jumat, 24 Feb 2023 21:10 WIB
Presiden Jokowi hadir dalam pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Dia juga datang ke booth Esemka dan jajal menaiki mobil listrik terbaru milik Esemka, Bima EV.
Esemka Bima EV. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pemesanan Esemka Bima EV telah dibuka oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Hal ini setelah Esemka Bima EV menjalani debut perdana pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.

Melansir detikOto, Presiden Direktur PT SMK Eddy Wirajaya mengatakan Esemka Bima EV diboyong dari China secara utuh dan dikenalkan ke publik dalam negeri bukan tanpa alasan. Dia menyebut pihaknya menjalin mitra dengan produsen asal China itu.

"Bicara bisnis mitra kerja kan kami mencari satu calon mitra yang bisa membuat kami dalam hal komitmen bersama. apapun nanti mitra yang bergabung dengan kami, local brand kami adalah bagian dari kolaborasi," kata Eddy, belum lama ini.

Mobil Esemka Bima EV merupakan minivan bertenaga listrik yang masih rebagde dari model Shineray X30LEV milik China. Namun ada beberapa perbedaan antara Esemka dengan Shineray X30LEV.

Dalam laman resmi Shineray yang dilihat detikOto, Esemka Bima EV memiliki kemiripan yang signifikan dengan Shineray X30LEV. Selain itu juga sama-sama menawarkan minivan dalam bentuk Cargo Van dan Passenger Van.

Perbedaan kedua mobil ini terletak pada bentuk grill dan warnanya. Bentuk grill Shineray X30LEV vertikal dengan warna krom mengkilap dan bentuk grille depan Esemka horizontal.

Dilihat dari sisi konfigurasi jok, Shineray X30LEV hanya memuat paling banyak 7 kursi, sedangkan Esemka bisa mencapai 11 kursi. Ada empat pilihan konfigurasi jok yang ditawarkan Esemka yakni 5, 7, 9, dan 11.

Selanjutnya ada perbedaan pada ukuran ban Shineray X30LEV yakni 175/70 R14C. Sementara Esemka adalah 175/65 R14C. Sementara untuk spesifikasi lainnya, keduanya tidak jauh berbeda, misalnya memiliki baterai yang berkapasitas 49,1 kWh dengan jarak tempuh sejauh 300 km.

Eddy menjelaskan, pihaknya masih membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjalin mitra dengan PT SMK. Selain itu, dari pabrik kawasan Boyolali Esemka Bima EV juga rencananya bakal dilokalkan dan diproduksi bersamaan dengan Bima 1.3.

Bila nanti diproduksi di dalam negeri, mobil Esemka akan menggunakan banyak komponen buatan manusia.

"Kalau bisa lebih kenapa harus 50% (TKDN), tapi itu kan butuh waktu berproses," tambah Eddy.


(asm/asm)

Hide Ads