Wajib Beli Solar Pakai QR Code, 10.580 Warga di Sulut Daftar MyPertamina

Manado - PT Pertamina (Persero) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) telah memberlakukan kebijakan pembelian solar subsidi menggunakan QR Code melalui aplikasi MyPertamina. Sebanyak 10.580 pengendara pengguna solar dilaporkan sudah mendaftar di aplikasi tersebut.

"Khusus solar 10.580 warga yang terdaftar pakai QR Code pembelian solar," ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).

Fahrougi menjelaskan, kebijakan beli solar pakai QR code bagian dari uji coba pembatasan BBM bersubsidi. Untuk saat ini program tersebut hanya menyasar BBM subsidi jenis solar.

"Untuk saat ini fokus di solar subsidi," kata Farougi.

Fahrougi menambahkan program ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/Kom/2020. Untuk jenis kendaraan pribadi roda empat, pengisian solar subsidi hanya mendapat jatah sebanyak 60 liter per hari.

Sementara untuk kendaraan penumpang atau barang roda empat mendapat kuota 80 liter per hari. Selanjutnya jatah 200 liter per hari untuk kendaraan penumpang atau barang roda 6 atau lebih.

"Ini merupakan bagian dari penerapan kita terikat dengan pembelian solar subsidi, 60 liter kendaraan pribadi, 80 roda empat untuk angkot dan barang, maksimal 200 liter untuk roda 6 ke atas," urai Fahrougi.

Fahrougi menegaskan, konsumen yang belum mendaftar QR Code di aplikasi MyPertamina, maka pembelian solar subsidi hanya dijatah 20 liter saja.

"Bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri dalam subsidi tepat, maka pembelian Solar dibatasi maksimal 20 liter per hari dan secara berkala tidak akan dilayani lagi apabila tidak memiliki QR Code," ujarnya.

Dia berharap agar masyarakat yang belum memiliki QR Code segera mendaftar melalui link MyPertamina. Pihaknya juga menyediakan layanan registrasi di sejumlah SPBU.

"Kami harapkan dapat melakukan pendaftaran roda 4 melalui website subsidi tepat. Jika ada yang kurang literasi digital atau ada yang tidak ada smartphone, bisa hadir di SPBU cukup membawa KTP dan STNK," tutur Fahrougi.

Sebelumnya Pertamina mencatat sebanyak 29.941 orang sudah melakukan registrasi subsidi tepat hingga per tanggal 16 Februari 2023. Rinciannya, sebanyak 22.575 kendaraan Pertalite (mesin bensin) dan 7.366 kendaraan solar (mesin diesel).

Sementara, sopir truk bernama Sukarni Sigi mengapresiasi penerapan beli solar subsidi pakai QR Code. Dia mengklaim hal ini bisa mengurangi terjadinya antrean di sejumlah SPBU.

"Saya sudah punya QR Code. Dari bulan Oktober 2022 kalau tidak salah. Program ini mengurangi antrean panjang di SPBU," pungkasnya. (sar/ata)