Motor Listrik Kurang Diminati di Indonesia, Pengamat Ungkap Alasannya

Motor Listrik Kurang Diminati di Indonesia, Pengamat Ungkap Alasannya

Tim detikOto - detikSulsel
Selasa, 31 Jan 2023 21:40 WIB
Ilustrasi motor listrik.
Ilustrasi. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com
Jakarta -

Penjualan motor listrik di Indonesia masih jauh dari penjualan motor bensin. Sepanjang tahun lalu, motor listrik yang terjual hanya 15 ribu unit, sementara motor bensin mencapai 5,2 juta unit.

Dilansir detikOto, pengamat otomotif dan pakar kelistrikan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi mengatakan penilaian bahwa motor listrik kurang diminati karena tampilannya yang monoton tidak tepat. Dia menyebut desain motor listrik saat ini sudah menyerupai ala-ala skuter matik.

"Sebetulnya kalau lihat motor listrik, harga kan sudah terjangkau. Nah, model yang dijual juga mirip Honda Vario atau BeAT lah, karena itu memang yang disukai konsumen Indonesia. Kalau model yang lebih high dan sport, pangsanya masih kecil," ujar Agus saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun menjelaskan ada sejumlah alasan yang membuat masyarakat Indonesia masih khawatir membeli motor listrik. Salah satunya soal durability atau ketahanan kendaraan, kemudian ketakutan saat baterai motor listrik mendadak habis saat di tengah jalan.

Hal ini pula yang disebutnya mesti menjadi perhatian pabrikan motor listrik. Sehingga, kepercayaan konsumen terhadap tunggangan elektrik bisa lebih meningkat.

ADVERTISEMENT

"Model motor listrik sekarang sudah sesuai minat konsumen di Indonesia, tapi orang mungkin belum percaya sama durabilitas dan safety-nya. Yang jadi masalah sebenarnya orang belum percaya sama reliability, durability dan itu tadi, charging-nya bagaimana," ungkapnya.

Agus juga menilai masyarakat Indonesia punya satu kebiasaan unik sebelum membeli kendaraan, yakni bertanya-tanya soal harga jual kembali. Itulah mengapa, mereka khawatir membeli motor listrik karena pasarnya belum sepenuhnya terbentuk.

"Dan satu lagi, orang Indonesia itu sebelum beli sesuatu (termasuk motor listrik) sudah tanya harga jual kembalinya bagaimana," kata Agus.

Untuk diketahui, pemerintah berencana memberikan subsidi motor listrik sebesar Rp 7 juta. Kabarnya, itu akan diresmikan pada Februari 2023 mendatang. Kebijakan subsidi diharapkan bisa menggenjot penjualan motor listrik tahun ini di Indonesia.




(asm/alk)

Hide Ads