Moeldoko Tinjau Proyek Makassar New Port, Target Diresmikan Juli 2023

Moeldoko Tinjau Proyek Makassar New Port, Target Diresmikan Juli 2023

Agus Umar Dani - detikSulsel
Kamis, 26 Jan 2023 18:21 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meninjau progres proyek pembangunan Makassar New Port (MNP), Kamis (26/1/2023).
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meninjau progres proyek pembangunan Makassar New Port (MNP), Kamis (26/1/2023). Foto: (Agus Umar Dani/detikSulsel)
Makassar -

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meninjau progres proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) atau kini Terminal Peti Kemas (TPK) New Makassar 2. Moeldoko menargetkan proyek strategis nasional ini sudah bisa diresmikan pada Juli mendatang.

"Perkembangan di Makassar New Port ini sudah sangat maju yah, karena sudah 93,8%. Tadi saya cek progresnya cukup signifikan," kata Moeldoko kepada wartawan di Dermaga MNP, Jalan Sultan Abdullah Raya, Makassar, Kamis (26/1/2023).

Moeldoko pun tak menampik dalam pembangunan MNP mengalami beberapa kendala, terutama terkait lahan. Dia berharap masalah itu bisa segera teratasi agar pembangunan dapat berjalan lebih cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini hanya ada sedikit tentang lahan yah, mudah-mudahan segera selesai sehingga nanti bisa secepatnya diresmikan," tutur Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko juga mengatakan keseluruhan proyek nasional pernah mengalami kendala yang sama selama proses pengerjaannya.

ADVERTISEMENT

"Terkait proyek-proyek nasional pastilah semua ada kendalanya kan. Proyek itu bukan hanya pelabuhan, ada jalan tol dan bendungan, banyak lah," ujarnya.

Dia mengatakan KSP memantau perkembangan setiap proyek strategis nasional secara berkala. Maka dari itu, Moeldoko menargetkan pembangunan MNP bisa segera selesai dan diresmikan Juli mendatang.

"Pasti yah tahun ini kita target, bulan Juli kita resmikan. Di Sulsel ini ada banyak proyek dan semuanya kita pantau," imbuhnya.

Moeldoko menambahkan pihaknya selama ini intens berkomunikasi dengan setiap daerah yang menjalankan proyek strategis nasional. Dia berharap setiap masalah yang dihadapi bisa diselesaikan dengan kearifan lokal yang berlaku.

"Perlu ada kolaborasi antara daerah dan pusat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang bersifat lokal. Dan pendekatan penyelesaian masalahnya juga beda, pasti lokal juga itu, dengan pendekatan budaya misalnya," pungkas Moeldoko.




(asm/ata)

Hide Ads