Jelang Nataru, Penumpang Kapal di Pelabuhan Samarinda Tembus 6.022 Orang

Kalimantan Timur

Jelang Nataru, Penumpang Kapal di Pelabuhan Samarinda Tembus 6.022 Orang

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Kamis, 22 Des 2022 19:07 WIB
Penumpang di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur.
Foto: Penumpang di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur. (Muhammad Budi Kurniawan/detikcom)
Samarinda -

Aktivitas penumpang di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) mulai meningkat jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebanyak 6.022 penumpang kapal berangkat melalui pelabuhan tersebut dalam sepekan terakhir.

"Data saat ini ada sekitar 6.022 penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Samarinda, terhitung sejak tanggal 18 sampai dengan 22 Desember 2022," jelas Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda Letkol Triyanto kepada detikcom, Kamis (22/12/2022).

Triyanto menjelaskan, jika pada hari normal rata-rata ada 1.750 penumpang kapal yang berangkat tiap harinya. Jumlah itu meningkat mencapai 97 persen di tengah momen Nataru saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penumpang di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur.Foto: Penumpang di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur yang hendak menuju ke Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan. (Muhammad Budi Kurniawan/detikcom)

"Untuk hari-hari biasa rata-rata angkut 40 persen sampai dengan 60 persen dari kapasitas kapal 1.750 orang. Untuk menjelang Nataru ini jumlahnya meningkat mencapai 97 persen kapasitas penumpang," terangnya.

Sementara untuk yang tiba di Pelabuhan Samarinda tercatat 1.718 penumpang yang terhitung sejak 18-22 Desember 2022. Jumlah itu disebut menurun 5 persen jika dibanding dari tahun lalu pada periode yang sama.

ADVERTISEMENT

"Kalau tahun 2021 lalu itu data di kami 1.799 penumpang yang tiba, sementara data saat ini perminggunya hanya 1.718 penumpang saja, tapi data tersebut bisa saja mengalami peningkatan mendekati perayaan Nataru," ungkapnya.

KSOP Samarinda juga telah menyiapkan kapal tambahan. Kapal itu disiagakan jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan pemudik.

"Jadi kita sudah antisipasi kepada teman-teman yang ada di Pelabuhan kita stand by kan satu kapal sebagai kapal tambahan. Apabila penjualan tiket itu melampaui kapasitas, nanti kita kasihkan tambahan kapal tersebut," kata Triyanto.

Triyanto juga mengimbau kepada masyarakat untuk membeli tiket kapal melalui online. Hal ini demi memudahkan pengawasan terkait tingkat pemudik dan kapasitas kapal.

"Terkait masalah lonjakan bisa kita kendalikan. Jadi kalau sudah 100 persen kita close. Makanya dengan adanya tiket online kita sudah bisa mengetahui bahwa berapa banyak penumpang yang akan melaksanakan arus mudik," bebernya.

Pihaknya juga mewanti-wanti agen tiket kapal tidak bekerja sama dengan calo untuk menjual tiket. KSOP Samarinda menggandeng aparat hukum untuk mengawasi.

"Untuk masalah operator pelabuhan kami sudah tekankan untuk penjualan tiket itu tidak boleh (dijual ke calo), jangan sampai bocor ke calo-calo. Dari itu kita sudah gandeng juga aparat-aparat penegak hukum yang lainnya untuk meng-cover itu," pungkasnya.




(sar/asm)

Hide Ads