Pertamina menyalurkan bantuan modal kepada 21 UMKM binaan lokal di Sulawesi Selatan (Sulsel) total Rp 1,9 miliar. Program bantuan dana pembiayaan UMKM ini bertujuan untuk mendorong perekonomian.
"21 UMKM ini terdiri dari 10 UMKM program Pinky Movement dan 11 UMKM program Lubricants Go Preneur," ujar Area Manager Communication, Relation, dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulsel, Fahrougi Andriani Sumampouw saat penyerahan secara simbolis di Hotel Four Points Makassar, Selasa (6/12/2022)
"Mereka yang hadir pada hari ini rata-rata berasal dari Makassar, ada juga yang dari daerah Gowa, Maros, Polman, Takalar, dan Sidrap," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahrougi menjelaskan, program Pinky Movement mendorong UMKM naik kelas melalui pembiayaan modal usaha dan pembinaan. Program ini menyasar target segmen seperti pangkalan, outlet, ataupun toko penyalur produk Pertamina.
"Program Pinky Movement ini memiliki target segmen seperti pangkalan, outlet ataupun toko penyalur LPG," jelasnya.
Sementara program Lubricants Go Preneur menyasar segmen toko, outlet, dan bengkel- bengkel motor yang menyalurkan produk pelumas dari Pertamina. Dalam hal ini baik yang sudah menjadi bengkel teregister atau pun yang baru akan memulai usahanya.
"Penyaluran pembuatan program Pinky Movement dan Lubricants ini mewajibkan para UMKM calon mitra binaan agar berkomitmen dalam penggunaan produk-produk ramah lingkungan Pertamina, serta diharapkan juga menjadi produk knowledge bagi para UMKM dan seluruh masyarakat khususnya di wilayah Pulau Sulawesi," urai Fahrougi.
Fahrougi melanjutkan, program bantuan dana pembiayaan UMKM ini merupakan salah satu program Pertamina yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2020. Program ini sudah menyasar 143 UMKM binaan di Sulsel.
"Sampai saat ini telah membina 143 UMKM dengan total nilai penyaluran sebesar Rp 9,48 miliar," ungkapnya.
Sementara Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulsel, Erwin Dwiyanto menuturkan, program pembinaan dan pembiayaan ini merupakan salah satu langkah Pertamina dalam mendorong dan meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM.
"Pertamina sebagai salah satu BUMN, selalu berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah, terutama dalam hal peningkatan perekonomian salah satunya melalui program pinjaman modal usaha," ujar Erwin.
Menurut Erwin, UMKM yang dibina melalui program ini meliputi berbagai sektor usaha, seperti sektor perindustrian, perdagangan, pertanian, perdagangan, hingga jasa. Sejak tahun 2020, Pertamina berfokus pada pembinaan UMKM yang memiliki keterkaitan usaha dengan produk-produk Pertamina.
"Sejak tahun 2020, dalam hal pelaksanaan program ini, Pertamina mulai fokus pada konsep creating shared value, di mana UKM yang dibina adalah UMKM yang memiliki keterkaitan usaha dengan produk-produk yang dimiliki oleh Pertamina," jelasnya.
(sar/ata)