.webp)
Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) kepada seluruh perangkat yang akan bertugas di stasiun. Kegiatan ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan di stasiun Kereta Api Sulsel.
"Para administrator maupun petugas stasiun adalah garda terdepan yang akan melayani masyarakat secara langsung, maka dari itu mereka harus dibekali pengetahuan ataupun keahlian tentang Kesehatan dan keselamatan kerja serta bagaimana kesiapan dalam menghadapi setiap keadaan darurat," ujar Kepala BPKA Sulsel, Amanna Gappa di sela-sela pembukaan bimtek di Hotel Dalton Makassar, Kamis (24/11/2022).
Kegiatan bimbingan teknis ini akan berlangsung selama 6 hari dari yakni pada 24-29 November 2022. Adapun tema kegiatan yang diusung yakni "Safety Awareness, Emergency Response, and Preparadness".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Seksi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana yang juga sebagai Ketua Panitia Bimtek, Rachmat Dalu berharap melalui kegiatan ini seluruh perangkat stasiun yang akan bertugas di Kereta Api Sulsel dapat memahami tugasnya dengan baik. Sehingga pelayanan di stasuin Kereta Api Sulsel dapat berjalan maksimal.
"Jadi dengan adanya kegiatan ini diharapkan para administrator stasiun maupun petugas tiket dan costumer service yang bertugas di stasiun bisa memahami tugas dan fungsinya, serta bagaimana melayani masyarakat dengan baik, ke depan kita akan terus melakukan pelatihan serupa untuk meningkat kualitas dari pelayanan yang diberikan oleh petugas stasiun," ujarnya.
 Bimtek Kereta Api Sulsel Foto: Istimewa |
Bimbingan teknis ini diikuti 90 orang. Terdiri dari Administrator Stasiun, Wakil Administrator Stasiun, Pengawas Stasiun, Customer Service dan Ticketing Officer, Operation Control Center, dan Staf BPKA Sulsel.
Tujuan digelarnya bimbingan teknis ini, agar seluruh perangkat yang bertugas di stasiun memahami fungsi dan tugasnya sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat lebih maksimal. Selin itu juga agar seluruh perangkat mengetahui, memahami dan menguasai sistem tanggap darurat.
Tentunya hal ini dilakukan untuk mengurangi atau mencegah kerugian karena bencana di area stasiun.
Diketahui, BPKA Sulsel telah melakukan uji coba lanjutan operasi Kereta Api dari Stasiun Garongkong menuju Stasiun Maros pada 20 November mendatang. Jalur yang kini dapat ditempuh mencapai 80 kilometer (km).
Jika kembali beroperasi, maka masyarakat Sulsel sudah bisa menikmati layanan untuk rute Stasiun Garongkong, Barru hingga Stasiun Maros. Dengan total 9 stasiun yang akan beroperasi.
(edr/alk)
