Tekan Inflasi, Pemprov Kalteng Gelar Pasar Murah-Tanam Cabai

Tekan Inflasi, Pemprov Kalteng Gelar Pasar Murah-Tanam Cabai

Inkana Putri - detikSulsel
Minggu, 18 Sep 2022 15:16 WIB
Cegah Inflasi, Pemprov Kalteng Gelar Pasar Murah-Tanam Cabai
Foto: Dok. Pemprov Kalteng
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah bersama pemkab/pemkot menggelar kegiatan Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang serentak di kabupaten/kota se-Kalteng. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Pasar Penyeimbang, Kota Palangka Raya, Minggu (18/9).

Dia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) di pasaran dan menekan laju inflasi daerah. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersinergi dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan, sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.

"Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalimantan Tengah pada bulan bulan Juli tercatat sebesar 6,79% (yoy), angka ini jauh berada di atas angka inflasi nasional sebesar 4,94% (yoy)," kata Sugianto dalam keterangan tertulis, Minggu (18/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping itu, Pemprov Kalteng juga melakukan aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) BERKAH untuk jangka menengah dan jangka panjang. Kegiatan ini akan dimulai pada lokasi Jalan Tjilik Riwut km 38 dengan luas lahan ± 30 hektare.

"Sedangkan untuk jangka pendek, memberikan subsidi dengan nilai total Rp 1 miliar kepada kelompok tani penghasil komoditi pemicu inflasi antara lain, beras lokal (karau/pera, pulen), cabai, bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dia pun berharap seluruh anggota TPID dapat terus berupaya menjaga dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Kalteng.

"Insyaallah kami yakin dengan partisipasi aktif seluruh stakeholder dapat memberikan hasil yang nyata dan apa yang menjadi upaya bersama ini dapat menekan harga di pasaran menjadi lebih stabil, yang pada akhirnya inflasi kita menjadi terkendali," katanya.

Usai membuka kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang, Sugianto turut menyapa kabupaten/kota secara virtual tentang pelaksanaan serentak pasar murah di daerah. Dirinya juga mengunjungi Jl. Tjilik Riwut km. 38 untuk melakukan Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) BERKAH.

Sugianto mengatakan ke depan, pihaknya akan mengoptimalkan program ini menjadi jangka panjang.

"Selain program tanam cabai dan bawang ini, untuk jangka yang lebih panjang dan terstruktur, saya instruksikan kepada Bupati/Wali Kota agar menganggarkan secara khusus untuk ketahanan pangan di masing-masing daerah. Kita harus belajar dari inflasi yang terjadi saat ini, harus tau langkah-langkah yang dilakukan," imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kalteng Nuryakin selaku Ketua TPID Prov. Kalteng mengatakan Pemprov Kalteng telah menyediakan 30.000 paket sembako yang akan disalurkan ke 14 kabupaten/kota se-Kalteng. Adapun paket ini akan dijual dengan harga Rp50.000/paket yang terdiri dari beras 5 kg, gula 1 kg dan minyak goreng 1 liter yang apabila dijual sesuai harga pasar senilai Rp 108.000.

"Khusus untuk Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya yang merupakan daerah pantauan pergerakan inflasi di Kalimantan Tengah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui pasar murah dan pasar penyeimbang menyalurkan 3.000 paket sembako untuk Kota Palangka Raya dan 5.000 paket sembako untuk Kabupaten Kotawaringin Timur," jelasnya.

Lebih lanjut, Nuryakin menyebut pihaknya juga akan menyerahkan secara simbolis bibit cabai sebagai langkah awal Gerakan Sekuyan Lombok di Kalimantan Tengah.

Di sisi lain, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti menyatakan saat ini lahan terdapat 50 hektare tanah yang disediakan. Namun, tanah yang digunakan dalam penanaman bawang merah dan cabai ini hanya sekitar 30 hektare. Adapun satu hektare lahan bisa ditanami 15 ribu bibit cabai.

"Karena yang 20 hektare-nya sudah ada kandang ayam dan sayuran lainnya seperti tomat, terong, dan daun bawang," katanya

Sebagai informasi, turut hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Kalteng Edy Paratowo, Ketua DPRD Prov. Kalteng Wiyatno, Sekretaris Daerah Nuryakin, Forkopimda, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kalteng Yura Djalins, Kepala OJK Prov. Kalteng Otto Fitriandy, Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemprov. Kalteng, dan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.

(akd/ega)

Hide Ads