Tokoh muda Papua Charles Kossai mendukung upaya pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan Solar. Ia menilai langkah tersebut tepat karena saat ini harga minyak dunia sedang naik dan subsidi BBM yang digelontorkan tergolong tidak tepat sasaran.
"Saya kira kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sudah tepat karena situasi hari ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, (31/8/2022).
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat menghadiri diskusi Penyesuaian Harga BBM dan Subsidi Tepat Sasaran yang digelar Eksponen Muda Papua di Café KOPIKOK dan secara Hybrid di Jakarta, Selasa (30/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama bulan Januari-Juli, harga ICP sebesar USD 105 per barrel. Ini di luar asumsi APBN kita yang mematok harga USD 100 per barrel. Hal inilah yang membuat dana subsidi mengalami pembengkakan, sehingga mau tidak mau harus segera dilakukan penyesuaian," jelasnya.
Ia mengatakan jika pemerintah tidak segera mengambil keputusan, bisa berdampak negatif pada APBN dan kondisi perekonomian nasional. Tak hanya itu, ia turut mengapresiasi respon cepat pemerintah dalam mempersiapkan langkah antisipatif berupa bantalan sosial dalam bentuk pemberian dana bantuan langsung tunai (BLT), subsidi gaji, dan subsidi Pemda.
"Nah, tinggal bagaimana skema bantuan sosial ini perlu dikawal agar tepat sasaran. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Papua agar bersama mengawal kebijakan pengalihan subsidi ini tepat sasaran," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Eksponen Muda Papua Fatur Rahman mengaku siap mengawal kebijakan pemerintah dalam penyesuaian subsidi BBM. Sebab kebijakan tersebut dinilai bisa menyelamatkan kondisi perekonomian nasional.
"Justru yang kita takutkan bukan penyesuaian harga BBM, melainkan ketika pemerintah tetap tidak mengambil langkah di tengah tekanan berat APBN akibat harga minyak dunia yang bertengger di atas asumsi APBN. Apalagi subsidi komoditi (Pertalite dan Solar) juga sejauh ini dinikmati kalangan menengah ke atas. Untuk itu, skema subsidi langsung (ke orang) adalah langkah tepat penyesuaian subsidi energi ini," tutupnya.
(akn/ega)