China Batasi Ekspor-Impor dengan Taiwan Buntut Lawatan Pelosi

Berita Internasional

China Batasi Ekspor-Impor dengan Taiwan Buntut Lawatan Pelosi

Tim detikFinance - detikSulsel
Jumat, 05 Agu 2022 02:21 WIB
TAIPEI, TAIWAN - AUGUST 03: Speaker of the U.S. House Of Representatives Nancy Pelosi (D-CA), center left, speaks Taiwans President Tsai Ing-wen, center right, after arriving at the presidents office on August 03, 2022 in Taipei, Taiwan. Pelosi arrived in Taiwan on Tuesday as part of a tour of Asia aimed at reassuring allies in the region, as China made it clear that her visit to Taiwan would be seen in a negative light. (Photo by Chien Chih-Hung/Office of The President via Getty Images)
Foto: Getty Images/Handout
Jakarta -

China memberikan sejumlah sanksi kepada Taiwan usai menerima kunjungan Ketua DPR Amerika, Nancy Pelosi. Akibat kunjungan Pelosi, China menghentikan pengiriman pasir dan buah, sampai produk perikanan untuk Taiwan sebagai bentuk protes keras.

Dilansir dari detikFinance, China sudah lebih dulu mewanti-wanti sebelum kunjungan Pelosi ke Taipei. China bahkan memboikot sejumlah produk ekspor maupun impor dari Taiwan.

Salah satunya, China telah menghentikan 35 izin impor dari 35 eksportir biskuit dan kue kering di Taiwan sejak Senin lalu. Sebelumnya, di periode Januari-Juni 2022, nilai impor dari Taiwan ke China tercatat US$ 122,5 miliar atau naik 7,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Kementerian perdagangan China juga menghentikan pengiriman pasir ke Taiwan sejak Rabu (3/8). Di tahun 2007 China juga pernah menghentikan ekspor pasir ke Taiwan karena masalah lingkungan yang berlangsung selama satu tahun.

Tidak hanya itu, China juga menutup akses untuk impor buah jeruk dan mackerel dari Taiwan sejak Rabu. China berdalih penghentian itu dilakukan karena produk disebut mengandung residu pestisida yang tinggi, China juga menghentikan impor nanas dan apel sejak tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Pada sektor pertanian, barang impor pertanian di China yang berasal dari Taiwan tercatat mencapai mencapai US$ 59 juta pada periode Januari-Juni. Sementara, pada sektor perikanan, China juga menangguhkan impor ikan kerapu dari Taiwan sejak awal tahun dikarenakan terdapat kandungan bahan kimia terlarang.

Selain memboikot aktivitas ekspor-impor dengan Taiwan, China juga akan menempuh langkah pendisiplinan kepada dua yayasan Taiwan yang disebut agresif dan pro kemerdekaan.




(urw/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads