.webp)
Sejumlah komoditas pangan di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami kenaikan harga jelang Idul Adha. Harga cabai rawit mencapai Rp 100 ribu per kilogram (kg), bawang merah naik menjadi Rp 60.000 per kg juga kubis melonjak harganya Rp 18.000 per biji.
Berdasarkan pantauan detikcom di Pasar Masomba Palu, Kamis (16/6/2022), harga cabai rawit mengalami kenaikan rata-rata hingga Rp 30.000 per kg, bawang merah Rp 25.000 per kg dan kubis naik sekitar Rp 8.000 per biji.
Sebelumnya, harga cabai rawit berkisar Rp 60.000-Rp 70.000 per kg kemudian naik menjadi Rp 100.000 per kg. Bawang merah naik menjadi Rp 60.000 per kg dari sebelumnya hanya Rp 35.000 per kg. Sementara kubis ukuran besar naik Rp 20.000 per kg, sebelumnya Rp 12.000 kg dan kubis ukuran kecil sebelumnya Rp 8.000 per biji, sekarang naik menjadi Rp 15.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikan harga baru tiga hari ini, sekarang yang naik harga baru cabai rawit, bawang sama sayur kol (kubis). Bahan pokok yang lain itu masih normal," ungkap seorang pedagang Nirma saat ditemui di Pasar Masomba.
Nirma mengatakan, penyebab naiknya harga beberapa bahan pokok ini dikarenakan faktor cuaca akibatnya hasil panen petani menurun. Kenaikan harga juga sangat berdampak pada penjualan pedagang.
"Penyebabnya ini beragam, terutama hasil panen petani itu anjlok karena sekarang hujan terus, kalau bawang merah harga pengiriman dan juga permintaan naik. Sekarang pembeli juga makin sepi," kata Nirma.
Kondisi yang sama terjadi di Pasar Inpres Manonda Palu, harga cabai rawit naik Rp 95.000 per kg, sedangkan bawang merah naik Rp 50.000 per kg.
"Ini baru empat hari terakhir naiknya, kalau cabai rawit harganya ini memang naik turun sebelumnya itu harga cabai rawit Rp 50.000 per kg, kalau bawang harga sebelumnya itu Rp 30.000 per Kg," terang seorang pedagang Nur Siti saat ditemui di Pasar Inpres Manonda.
Selain harga cabai rawit dan bawang merah, kubis ukuran besar juga tiba-tiba naik harga Rp 18.000 per biji sedangkan kubis ukuran kecil naik Rp 15.000.
"Sebelumnya itu kalau kol (kubis) kecil Rp 6.000-Rp 8.000 per biji, kalau yang besar Rp 12.000," ujar Nur Siti.
Menurutnya penyebab kenaikan harga ini disebabkan musim yang tidak menentu karena cuaca buruk sehingga stok tipis sementara di sisi lain permintaannya tinggi.
"Ini panen cabai dari petani banyak yang busuk karena musim hujan. Pendapatan kita sebagai pedagang juga menurun semenjak naiknya harga ini," ujarnya.
(tau/nvl)
