Malam 1 Rajab menjadi salah satu waktu mustajab dikabulkannya doa. Oleh karena itu, momen istimewa ini dapat menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memanjatkan doa-doa terbaik.
Salah satu doa pilihan yang dapat dipanjatkan pada malam 1 Rajab adalah ayat 1000 dinar. Bacaan ayat 1000 dinar diambil dari penggalan surat dalam Al-Quran.
Mengutip dari buku Rahasia Keajaiban Ayat-ayat Seribu Dinar, terdapat 2 manfaat membaca ayat seribu dinar. Mengamalkan bacaan ini diyakini dapat mendatangkan kemudahan dalam urusan dan dicukupkan rezeki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana bacaan ayat 1000 dinar? Simak ulasannya berikut ini.
Bacaan Ayat 1000 Dinar: Arab, Latin, dan Artinya
Bacaan ayat seribu dinar merupakan potongan surah At-Talaq. Bacaan doa ini tercantum pada bagian akhir ayat 2 dan keseluruhan ayat 3 surah tersebut.
Berikut ini bacaan ayat 1000 dinar:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Latin: Wa may yattaqillaha yaj al-lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja alallahu likulli syai in qadra.
Artinya: "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. At-Talaq: 2-3).
Kisah di Balik Nama Ayat 1000 Dinar
Menyadur buku Shalat Dhuha untuk Wanita: Disertai Do'a-Do'a Pemanggil Rezeki, penamaan ayat 1000 dinar bermula dari kisah yang menarik. Ceritanya berasal dari mimpi seorang pedagang yang didatangi Nabi Khidir AS.
Dalam mimpinya tersebut, sang pedagang disuruh oleh Nabi Khidir AS untuk mengeluarkan sedekah sebanyak seribu dinar emas kepada fakir miskin.
Setelah itu, Nabi Khidir datang lagi melalui mimpi untuk mengajarkan ayat-ayat suci kepada si pedagang dan menyuruhnya untuk mengamalkannya. Dalam kehidupannya di dunia nyata, pedagang itu rutin mengamalkan ayat-ayat yang diajarkan dalam waktu yang lama.
Suatu ketika, pedagang tersebut pergi berlayar sambil membawa harta kekayaannya. Tiba-tiba, di tengah laut ia ditimpa badai yang membuat kapal yang ia tumpangi hancur.
Si pedagang itu menjadi satu-satunya orang yang selamat dari kejadian itu. Ajaibnya, dia terdampar di daratan bersama dengan harta bendanya.
Atas peristiwa itulah sehingga ayat yang diajarkan oleh Nabi Khidir disebut sebagai "Ayat Seribu Dinar". Nama tersebut diambil seribu dinar emas yang diberikan oleh pedagang tersebut kepada fakir miskin.
Demikianlah bacaan ayat 1000 dinar, lengkap dengan kisah di baliknya. Semoga bermanfaat!
(urw/alk)











































