Pemkot Kendari Perkuat Keamanan Kota Lewat CCTV Terintegrasi Call Center

Pemkot Kendari Perkuat Keamanan Kota Lewat CCTV Terintegrasi Call Center

Nurul Hidayah - detikSulsel
Jumat, 19 Des 2025 11:05 WIB
Pemkot Kendari Perkuat Keamanan Kota Lewat CCTV Terintegrasi Call Center
Foto: Pemkot Kendari mengintegrasikan CCTV dan call center 112 demi memperkuat keamanan kota. Dokumen Istimewa
Kendari -

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus memperkuat keamanan kota dengan sistem kamera pengawas atau CCTV yang terintegrasi dengan call center 112. Pemanfaatan teknologi digital tersebut untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

"Keamanan dan keselamatan warga adalah prioritas utama. Dengan dukungan CCTV dan layanan call center 112, pemerintah dapat merespons setiap laporan masyarakat secara cepat dan tepat," kata Wali Kota Kendari Siska Karina Imran kepada wartawan, Jumat (19/12/2025).

Siska menyebut CCTV tersebut dipasang di lokasi strategis, terutama ruang-ruang publik. Langkah Pemkot Kendari tersebut untuk mencegah gangguan ketertiban sekaligus menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin Kendari menjadi kota yang aman, tertib, dan responsif," tegasnya.

Kominfo Ungkap Model Integrasi CCTV dan Call Center 112 Kendari

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kendari Sahuriyanto mengungkapkan bahwa CCTV dan layanan call center 112 terintegrasi secara terpadu. Hal tersebut memungkinkan Pemkot Kendari memantau kondisi lapangan secara real time sekaligus menindaklanjuti laporan masyarakat dengan cepat dan akurat.

Menurutnya, setiap aduan yang masuk melalui call center 112 dapat langsung diverifikasi melalui pantauan CCTV yang juga terhubung dengan Command Center Pemkot Kendari. Hal ini dapat membuat koordinasi antarinstansi dalam penanganan kejadian darurat dapat dilakukan secara lebih efektif dan responsif.

"Seluruh sistem CCTV, baik statis maupun mobile, terhubung langsung dengan Command Center Pemkot Kendari dan terintegrasi dengan Call Center 112, sehingga laporan masyarakat dapat diverifikasi dan ditindaklanjuti dengan cepat," tegasnya.

Sahuriyanto mengungkap saat ini CCTV tersebut telah tersebar di sejumlah titik. Lokasi tersebut merupakan lokasi dengan aktivitas masyarakat yang cukup padat.

"Pemasangan CCTV dilakukan di kawasan MTQ dengan 12 mata kamera, wilayah perbatasan Kota Kendari dengan kabupaten sebanyak 6 titik atau 12 mata kamera, serta di ruang terbuka publik yang tersebar di 9 titik dengan total 18 mata kamera," jelasnya.

Pemkot Kendari mengintegrasikan CCTV dan call center 112 demi memperkuat keamanan kota. Dokumen IstimewaPemkot Kendari mengintegrasikan CCTV dan call center 112 demi memperkuat keamanan kota. Dokumen Istimewa

Dia menuturkan 9 titik ruang terbuka publik yang dipantau CCTV yaitu kawasan Pantai Nambo guna pengawasan dan kontrol aktivitas retribusi daerah. Titik lainnya yaitu, Kali Kadia, Kendari Beach, serta Anjungan Teluk Kendari yang menjadi pusat rekreasi masyarakat.

Pemkot Kendari juga mengoperasikan satu unit CCTV mobile di lantai puncak Balai Kota Kendari. CCTV tersebut mampu bergerak dan mengontrol aktivitas warga dari berbagai arah selama 24 jam penuh.

Pemkot Kendari mengintegrasikan CCTV dan call center 112 demi memperkuat keamanan kota. Dokumen IstimewaPemkot Kendari mengintegrasikan CCTV dan call center 112 demi memperkuat keamanan kota. Dokumen Istimewa

Sebagai informasi, upaya Pemkot Kendari dalam mengoptimalkan layanan darurat untuk masyarakat Kendari mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Layanan call center 112 Kendari dinobatkan sebagai layanan aduan terbaik.

"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pengamanan kota berbasis teknologi," pungkas Sahuriyanto.




(hmw/ata)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads