Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk guru nonsertifikasi. Untuk realisasi program ini, Kemenag menyiapkan Rp 270 miliar.
Melansir dari detikEdu, rencana penyaluran BSU untuk guru tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Prof Dr H Amien Suyitno pada Puncak Hari Guru Nasional (HGN) 2025, Sabtu (6/12).
"Ini bukan hanya bantuan, tetapi investasi untuk masa depan pendidikan agama," ujar Amien, dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (8/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenag Tambah Formasi PPG hingga 700%
Amien juga menyampaikan, jumlah formasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada tahun ini meningkat hingga 700%. Kebijakan ini diambil untuk memperluas kesempatan bagi para pendidik dalam meningkatkan kompetensi sekaligus memperoleh kepastian status dan kesejahteraan. Guru yang dinyatakan lulus PPG nantinya akan menerima tunjangan profesi.
Kementerian Agama juga menganggarkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk penguatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI). Langkap tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas dan profesionalisme guru.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Nasaruddin Umar kembali menegaskan peran penting guru sebagai elemen utama dalam pembentukan karakter bangsa.
"Guru merupakan orang tua intelektual dan spiritual bagi anak-anak kita. Mereka tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk kepribadian dan akhlak," kata Nasaruddin.
Nasaruddin Umar juga memberikan apresiasi kepada para guru yang mengabdi di daerah terpencil, menghadapi tantangan medan yang berat, serta tetap mengajar di tengah keterbatasan sarana.
"Dedikasi para guru menunjukkan bahwa bangsa ini tumbuh dari ketulusan, pengabdian, dan rasa tanggung jawab," ujarnya.
(urw/alk)











































