Pasangan suami istri (pasutri) bernama Nurdin (57) dan Fatma (54) di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel), diserang ular piton berukuran sekitar 7 meter saat pulang dari kebun. Nurdin tewas setelah digigit lalu dililit hewan melata itu.
Peristiwa itu terjadi di Desa Buangin, Kecamatan Towuti, pada Sabtu (29/11/2025) sekitar pukul 13.00 Wita. Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Andi Muh Taufik mengatakan pasutri itu mengendarai sepeda motor dari kebunnya dan melewati jalan yang rimbun.
"Korban pulang dari kebun merica miliknya dan berboncengan dengan istrinya, kemudian di tengah perjalan korban melewati jalan yang cukup rimbun dan penuh semak belukar," kata Taufik kepada detikSulsel, Minggu (30/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi tersebut, ular piton itu tiba-tiba menggigit kaki Nurdin hingga pasutri itu terjatuh dari motor. Saat terjatuh, ular itu langsung melilit badan Nurdin yang tertindih sepeda motor.
"Tiba-tiba seekor ular langsung menggigit kaki korban sehingga korban terjatuh dari sepeda motor bersama istrinya lalu korban tertindih oleh sepeda motor miliknya dan lalu ular tersebut melilit badan korban dibagian perut," terang Taufik.
Sementara istri korban segera bangun dan berteriak meminta pertolongan karena melihat suaminya dililit ular. Warga segera berdatangan ke lokasi namun nyawa korban tidak tertolong.
"Istri korban panik dan berteriak meminta pertolongan, orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian berdatangan untuk menolong korban namun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya.
Taufik menambahkan warga kemudian menebas ular itu untuk melepaskan lilitannya di tubuh korban. Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Wajo untuk dimakamkan.
"Beberapa orang warga berusaha melepaskan lilitan ular dengan cara menebas ular tersebut sampai mati. Jenazah korban telah dibawa menuju ke Siwa Kabupaten Wajo untuk dimakamkan," imbuhnya.
Ular Piton Kerap Muncul di TKP
Kepala Badan Permusyawaratan Desa Buangin, Ricky mengatakan warga yang datang membantu korban menebas ular itu. Bahkan ular itu dipotong menjadi beberapa bagian.
"Korban sudah tewas saat dililit, ukuran ularnya kisaran 6 hingga 7 meter, jadi diparangi warga agar lilitan terbuka," kata Ricky.
Ricky menuturkan jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka dengan cara ditandu oleh warga. Dia mengungkapkan lokasi korban diserang ular dan rumah duka berjarak sekitar 2 kilometer.
"Lokasinya itu dililit perkebunan yang diapit hutan dan banyak semak belukar, kurang lebih 2 kilometer dari rumah korban," bebernya.
Ricky menuturkan warga memang kerap menemukan ular piton di lokasi tersebut. Namun baru kali ini warga diserang hingga meninggal dunia.
"Memang di sana kerap ditemukan ular," tutupnya.
(hsr/hsr)











































