Korban Hilang Imbas Banjir-Longsor di Nduga Bertambah Jadi 23 Orang

Korban Hilang Imbas Banjir-Longsor di Nduga Bertambah Jadi 23 Orang

Paulus Pulo - detikSulsel
Selasa, 04 Nov 2025 14:30 WIB
Banjir dan tanah longsor di Nduga, Papua Pegunungan, menyebabkan 15 orang hilang. Proses evakuasi terhambat cuaca buruk dan akses terbatas.
Banjir dan tanah longsor di Nduga, Papua Pegunungan. Foto: (dok. istimewa)
Nduga -

Korban hilang akibat banjir dan longsor di Nduga, Papua Pegunungan, bertambah menjadi 23 orang. Sebelumnya tercatat 15 orang hilang diduga tersapu banjir.

"Hingga kini, proses pencarian masih berlangsung dengan tantangan medan yang ekstrem," kata anggota DPR Papua Pegunungan, Semianus Wandikbo kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).

Ia pun mendesak aparat keamanan untuk memberikan jaminan keselamatan bagi tim pencarian korban longsor di Distrik Dal dan Distrik Mebrok. Menurutnya, peristiwa ini merupakan musibah besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, dan Pangkoops untuk menjamin keamanan tim pencarian agar dapat masuk ke lokasi dan mengevakuasi jenazah korban. Banyak keluarga korban memilih mengungsi ke tempat aman," bebernya.

"Peristiwa ini sebagai musibah besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut. Dulu paling satu dua orang pernah jadi korban, tapi kali ini 23 orang. Ini luar biasa," ujar Semianus.

ADVERTISEMENT

Kepala Distrik Geselema, Lennanus Wandikmbo menyatakan bahwa pihak keluarga besar korban akan melakukan pencarian secara mandiri. Sehingga, ia berharap agar aparat bisa turut mengawal keamanan warga yang ikut mencari.

"Kita khawatir terhadap situasi keamanan di sekitar lokasi karena terdapat sejumlah pos militer. Kami minta semua pihak, termasuk Bupati, Gubernur, Pangdam, dan Kapolda, agar bisa menjamin keamanan kami selama pencarian berlangsung," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan total korban hilang kini menjadi 23 orang. Rinciannya, 15 orang di Distrik Dal dan 8 lainnya di Distrik Yuguru.

"Total korban tersebut sebanyak 23 orang, dengan rincian 15 orang di Distrik Dal dan 8 lainnya di Distrik Yuguru. Bencana tersebut tidak mengakibatkan adanya pengungsian warga," ucap Muhari.

Muhari menyebut sejumlah warga yang hilang diduga hanyut terbawa arus. Hingga kini, kata dia, BPBD juga masih terus melakukan pendataan.

"Sejumlah warga yang hilang diduga hanyut terbawa arus kuat saat menyeberang Sungai Papan. Selain upaya pencarian dan pertolongan, BPBD setempat masih terus memutakhirkan data dampak bencana," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir dan longsor menerjang Kabupaten Nduga pada Jumat (1/11) pukul 17. 00 WIT. Awalnya sebanyak 15 orang dilaporkan hilang diduga terseret arus.

"Hujan ekstrem yang mengguyur wilayah wilayah tersebut memicu longsor dan banjir besar yang menelan korban jiwa. Sebanyak 15 warga dilaporkan hilang dan hingga kini belum ditemukan," kata Plt Bupati Nduga, Yoas Beon dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (3/11).




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads