Tahapan pemilihan rektor (pilrek) Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026-2030 telah memasuki proses penyaringan calon oleh Senat Akademik. Kini ada tiga nama calon rektor yang akan dipilih oleh Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas.
Proses penyaringan telah dilaksanakan dengan memilih tiga dari enam bakal calon rektor di Unhas Hotel and Convention, Kampus Tamalanrea, Senin (3/11). Dari enam calon, Jamaluddin Jompa meraih suara tertinggi dengan 74 suara senat.
Pada urutan kedua diraih oleh Budu dengan perolehan 18 suara senat. Lalu disusul oleh Sukardi Weda yang meraih 1 suara senat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, tiga bakal calon lainnya yakni Marhaen Hardjo, Muhammad Iqbal Djawad, dan Zulfajri Basri Hasanuddin masing-masing nol atau nihil suara senat. Artinya, ketiganya tidak bisa lanjut pada tahapan selanjutnya.
Proses pemilihan rektor sejatinya sudah berjalan sejak Agustus 2025 lalu. Kini tahapannya sisa menunggu penyerahan hasil penyaringan ke MWA, pemilihan dan penetapan rektor oleh MWA, dan terakhir pelantikan rektor terpilih.
Berikut ini tahapan dan jadwal pemilihan rektor Unhas periode 2026-2030:
- Launching & Sosialisasi Proses Pilrek 4 Agustus 2025
- Pengumuman Pendaftaran Bakal Calon Rektor 5 Agustus 2025
- Pendaftaran Bakal Calon Rektor 11 Agustus-1 September 2025
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 4 September 2025
- Pemeriksaan Kesehatan, Bebas NAPZA & Psikotes
- Penetapan Bakal Calon Rektor oleh MWA 1 Oktober 2025
- Penyerahan Bakal Calon Rektor ke Senat Akademik 1 Oktober 2025
- Proses Penyaringan Calon Rektor oleh Senat Akademik 1 Oktober-1 Desember 2025
- Penyerahan Hasil Penyaringan ke MWA 8 Desember 2025
- Pemilihan & Penetapan Rektor oleh MWA 14 Januari 2026
- Pelantikan Rektor Terpilih 28 April 2026
Jamaluddin Jompa Kantongi 80% Suara Senat
Jamaluddin Joma bersyukur dengan perolehan suara saat penyaringan calon oleh Senat Akademik. Menuturnya, perolehan itu di luar dugaannya karena selama ini dirinya sibuk menjadi rektor.
"Alhamdulillah rabbil alamin al suatu kesyukuran dan kebanggaan sekaligus saya berterima kasih kepada seluruh civitas akademika senator dengan perolehan suara 80 persen di luar dugaan saya karena saya begitu sibuk menjadi rektor," ujar Jamaluddin Jompa usai pemilihan.
Dia menilai suara mayoritas anggota senat ini sebagai aspirasi untuk dirinya melanjutkan kepemimpinan sebagai Rektor Unhas. Jamaluddin mengaku siap bersaing kembali saat pemilihan dilakukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA).
"Tapi senator rupanya telah menentukan sikap lebih banyak meminta saya untuk melanjutkan. Tentu ini bukanlah akhir dari proses karena ini baru penjaringan masuk tiga besar, selanjutnya akan masuk ke Majelis Wali Amanat," katanya.
"Tapi tentunya Majelis Wali Amanat akan memperhatikan ini sebagai suatu aspirasi, keinginan daripada keluarga besar Universitas Hasanuddin," jelasnya.
Sementara itu, Budu juga mengaku bersyukur meski hanya mendapat 18 suara senat. Pasalnya dengan suara tersebut mengantarkannya menjadi calon rektor Unhas.
"Alhamdulillah saya bersyukur karena masuk di antara 3 calon rektor yang diusulkan oleh panitia. Semua kita ini tentu menyerahkan ke proses yang akan terjadi," katanya.
(asm/sar)











































