Pandji Pragiwaksono Minta Maaf soal Kisruh Candaan Adat Toraja

Andi Nur Isman Sofyan - detikSulsel
Selasa, 04 Nov 2025 09:43 WIB
Pandji Pragiwaksono. Foto: Muhammad Ridho
Makassar -

Komika Pandji Pragiwaksono buka suara soal candaannya mengenai adat Toraja, Rambu Solo, yang menuai sorotan. Pandji mengakui dirinya kurang pengetahuan dan meminta maaf kepada masyarakat Toraja yang merasa dilukai.

"Selamat pagi, Indonesia. Terutama untuk masyarakat Toraja yang saya hormati. Dalam beberapa hari terakhir, saya menerima banyak protes dan kemarahan dari masyarakat Toraja terkait sebuah joke dalam pertunjukan Mesakke Bangsaku tahun 2013. Saya membaca dan menerima semua protes serta surat yang ditujukan kepada saya," ujar Pandji di Instagram pribadinya, dilihat detikSulsel, Selasa (4/11/2025).

Pandji mengungkapkan dirinya telah berdialog dengan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi terkait persoalan yang dihadapinya. Dia mengaku diberi banyak gambaran mengenai budaya Toraja.


"Tadi malam, saya berdialog dengan Ibu Rukka Sombolinggi, Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Dalam pembicaraan kami lewat telepon, Ibu Rukka menceritakan dengan sangat indah tentang budaya Toraja-tentang maknanya, nilainya, dan kedalamannya," tuturnya.

Dia mengakui jika candaan yang dibawakannya dalam materi stand up comedy itu kurang pengetahuan. Maka dari itu, Pandji meminta maaf kepada masyarakat Toraja atas candaannya tersebut.

"Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai," ungkapnya.

Diketahui, Pandji jadi sorotan buntut videonya menyinggung adat Toraja, Rambu Solo. Pandji bahkan dipolisikan terkait penghinaan dan ujaran bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Makassar, Amson Padolo menyayangkan candaan Pandji. Materi yang dibawakan Pandji tersebut dianggap tidak pantas dijadikan bahan candaan.

"Kami sangat menyayangkan seorang tokoh publik berpendidikan seperti Pandji menjadikan adat Toraja sebagai bahan lelucon," kata Amson dalam keterangannya, Senin (3/11).

Menurut Amson, ada dua hal dalam materi stand up comedy Pandji yang melukai hati masyarakat Toraja. Salah satunya ialah menilai masyarakat Toraja jatuh miskin karena pesta adat.

"Ada dua hal yang membuat kami terluka. Pertama, pernyataannya bahwa banyak warga Toraja jatuh miskin karena pesta adat. Kedua, anggapan bahwa jenazah disimpan di ruang tamu atau depan TV. Itu tidak benar dan sangat menyinggung," tegasnya.

Amson lantas menuntut Pandji punya tanggung jawab moral untuk berhati-hati dalam setiap pernyataannya. Terlebih yang menyentuh ranah identitas dan kebudayaan.

"Kami menuntut Pandji meminta maaf secara terbuka. Ini bukan hanya soal satu suku, tapi pelajaran bagi semua pihak agar tidak seenaknya mempermainkan budaya orang lain, sekalipun dalam konteks humor," ungkapnya lagi.

Candaan Pandji Pragiwaksono soal Adat Toraja

Dalam video beredar, Pandji melontarkan materi stand up comedy yang dianggap menyinggung masyarakat Toraja. Ia menyebut banyak warga Toraja jatuh miskin karena memaksakan diri menggelar pesta kematian.

Pandji bahkan menggambarkan jenazah keluarga yang belum dimakamkan dibiarkan terbaring di ruang tamu, tepat di depan televisi. Dia menyebut kondisi itu dianggap biasa oleh keluarga jenazah.

"Di Toraja, kalau ada keluarga yang meninggal makaminnya pakai pesta yang mahal banget. Bahkan banyak orang Toraja yang jatuh miskin habis bikin pesta untuk pemakaman keluarganya," ujar Pandji dalam video tersebut.

"Dan banyak yang ga punya duit untuk makamin, akhirnya jenazahnya dibiarin aja gitu. Ini praktik umum. Jenazahnya ditaruh aja di ruang TV di ruang tamu gitu. Kalau untuk keluarganya sih biasa aja ya, tapi kalau ada yang bertamu kan bingung ya. Nonton apapun di TV berasa horor," lanjut Pandji disambut tawa penonton.



Simak Video "Video: Materi Stand Up Pandji Pragiwaksono Dituding Lecehkan Budaya Toraja"

(asm/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork