Penjelasan Pakar Geologi soal Kualitas Air Aqua dari Akuifer

Penjelasan Pakar Geologi soal Kualitas Air Aqua dari Akuifer

Tim detikHealth - detikSulsel
Senin, 27 Okt 2025 11:35 WIB
Ilustrasi air mineral
Ilustrasi. Foto: iStock
Jakarta -

Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Aqua tengah disorot publik karena menggunakan air tanah dalam atau akuifer. Pakar Geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Heru Hendrayana menjelaskan seperti apa kualitas air tanah dalam tersebut.

Dilansir dari detikHealth, Senin (27/10/2025), Guru Besar Teknologi Geologi UGM itu menjelaskan air tanah dalam adalah air yang tidak bisa dilihat secara langsung. Air tanah dalam terdapat di bawah permukaan bumi dan tersimpan di dalam batuan atau akuifer.

Heru mengatakan air tanah dalam berada di kedalaman tanah hingga 200 meter dan seterusnya. Air tersebut berbeda dengan air tanah dangkal yang biasa digunakan oleh sumur penduduk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini air tanah ini terlindungi, tidak banyak dipengaruhi oleh aktivitas manusia sehingga dia kualitasnya jauh lebih baik, gitu ya," ucap Heru saat dihubungi detikcom, Jumat (24/10/2025).

Heru mengungkap air tanah dalam memiliki kualitas yang sangat baik dan relatif aman untuk dikonsumsi. Dia mengatakan air pada kedalaman tersebut sudah terlindungi dari kontaminasi bakteri dan virus.

ADVERTISEMENT

"Bakteri, virus itu tidak bisa hidup di air tanah dalam, karena virus dan bakteri itu mempunyai masa hidup di dalam batuan itu hanya 60 hari, 70 hari, 100 hari, hanya itu. Jadi kalau di dalam sana, itu pasti tidak ada bakteri, itu ya," kata Heru.

Heru menegaskan perlu penelitian dan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan sumber air Aqua bersih dari kandungan kimia berbahaya. Produsen AMDK yang beredar di pasaran wajib melalui proses penyaringan dan sterilisasi, termasuk dengan teknologi ultraviolet.

Ilmuwan BRIN Sebut Kualitas Air Penuhi Standar

Ilmuwan dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rachmat Fajar Lubis menjelaskan air tanah dalam berada jauh di bawah permukaan tanah sehingga terbebas dari kehidupan mikroorganisme. Akuifer murni hanya mengandung mineral alami.

"Di bawah permukaan tanah yang cukup dalam, tidak ada kehidupan mikroorganisme. Jadi airnya lebih murni, hanya mengandung mineral alami dari batuan yang dilaluinya," ujar Rachmat.

Maka dari itu jelas alasan perusahaan air minum memilih menyedot air dari lapisan tanah dalam, bukan dari sumber mata air terbuka. Dengan cara itu kualitas air terjaga dan tetap memenuhi standar kesehatan.

"Dengan cara itu, kualitas air bisa dijaga, bebas kontaminasi, dan tetap memenuhi standar kesehatan," pungkasnya.

Penjelasan Danone

Seorang staf perusahaan kemudian menjelaskan air diambil dari bawah tanah melalui proses pengeboran. Terkait hal tersebut, Danone menegaskan sumber air yang digunakan bukan berasal dari sumur bor biasa, melainkan dari akuifer dalam lapisan air tanah alami yang terbentuk di sistem hidrogeologi pegunungan.

"Air ini terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah oleh para ahli dari UGM dan Unpad. Sebagian titik sumber bahkan bersifat self-flowing atau mengalir secara alami," jelas Aqua dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (23/10).




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads