Tahukah detikers, tanggal 27 Oktober menandai sejumlah peringatan penting dan menarik di Indonesia serta berbagai belahan dunia. Ada yang berhubungan dengan dunia aviasi, listrik, hingga festival keagamaan.
Di Indonesia sendiri, tanggal 27 Oktober ditandai sebagai Hari Listrik Nasional dan Hari Penerbangan Nasional. Kemudian ada perayaan Chhath Puja di India serta Hari Warisan Audiovisual Sedunia yang diperingati secara global.
Masing-masing hari peringatan tersebut memiliki keunikan tersendiri yang menarik untuk dibahas. Nah, berikut ini ulasan selengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak selengkapnya yuk!
Hari Listrik Nasional
Hari Listrik Nasional (HLN) adalah hari penting yang diperingati setiap tanggal 27 Oktober untuk mengenang perjuangan para pahlawan ketenagalistrikan di Indonesia. Mengutip dari laman RRI, tahun ini merupakan peringatan HLN yang ke-80.
Setiap tahun, HLN mengangkat tema khusus untuk menyemarakkan peringatan tersebut. Adapun tema yang diangkat tahun ini adalah 'Terangi Negeri, Wujudkan Mimpi, Menguatkan Empati'.
Tema tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dan PT PLN (Persero) dalam mendorong transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau dan ramah lingkungan.
Disadur dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sejarah peringatan HLN mengambil momentum nasionalisasi perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang semula dikuasai penjajah Jepang.
Setelah Jepang jatuh ke tangan Sekutu, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kesempatan itu kemudian dimanfaatkan oleh pemuda dan buruh listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang dikuasai Jepang.
Selanjutnya, perusahaan-perusahaan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Melalui Penetapan Pemerintah No. 1 tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas, tanggal 27 Oktober kemudian diperingati sebagai Hari Listrik Nasional.
Hari Penerbangan Nasional
Selain Hari Listrik Nasional, rakyat Indonesia juga memperingati Hari Penerbangan Nasional pada tanggal 27 Oktober. Peringatan ini tak lepas dari sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada masa kemerdekaan.
Mengutip laman resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, penetapan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Penerbangan Nasional mengacu pada peristiwa penerbangan pesawat Merah Putih pertama pada tanggal 27 Oktober 1945. Penerbangan tersebut dilakukan oleh Komodor Udara Agustinus Adisutjipto di Pangkalan Udara Maguwo, Yogyakarta.
Komodor Udara Agustinus Adisutjipto saat itu menerbangkan pesawat Cureng di Langit Indonesia sambil membawa bendera merah putih. Penerbangan pesawat udara Indonesia untuk pertama kalinya setelah kemerdekaan membawa efek psikologis bagi rakyat Indonesia.
Peristiwa penerbangan tersebut tidak hanya membangkitkan semangat sumpah pemuda di jiwa rakyat Indonesia kala itu. Lebih dari itu, peristiwa ini menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia khususnya TNI Angkatan Udara pada masa kemerdekaan.
Hari Warisan Audiovisual Sedunia
Tanggal 27 Oktober di ranah Internasional diperingati Sebagai Hari Warisan Audiovisual Sedunia. Mengutip dari laman National Today, peringatan ini hadir untuk mengingatkan akan pentingnya pengarsipan dan pelestarian sumber audiovisual.
Materi audiovisual atau yang juga dikenal sebagai AV dapat berupa apa saja, mulai dari klip pendek atau dokumenter hingga pidato atau musik. Materi-materi tersebut memberi kita wawasan tentang realitas sosial, politik, ekonomi, dan linguistik suatu lingkungan.
Arsip audiovisual juga menjadi sarana mempelajari bagian-bagian sejarah yang tidak lagi dapat diakses karena alasan apa pun.
Oleh karena itu, tanggal 27 Oktober ditetapkan sebagai Hari Warisan Audiovisual Sedunia sebagai upaya mengingatkan semua orang tentang pentingnya melestarikan rekaman audiovisual sebelum terlambat. Banyak sumber semacam itu telah hilang akibat kelalaian dan kurangnya upaya pelestarian.
Jika sumber ini tidak dilestarikan dan dirawat dengan benar, diperkirakan hanya butuh 10 hingga 15 bagi sumber audiovisual untuk memburuk. Jika hal ini terjadi, kita akan kehilangan sejarah linguistik, sosial, dan budaya penting di sekitar kita.
Hari Warisan Audiovisual Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2005. Hari istimewa itu merupakan buah dari kerjasama Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dengan Dewan Koordinasi Asosiasi Arsip Audiovisual (CCAAA).
CCAAA merupakan organisasi dunia yang beranggotakan banyak organisasi audiovisual. CCAAA terbentuk setelah UNESCO mengeluarkan "Rekomendasi untuk Perlindungan dan Pelestarian Gambar Bergerak" pada tahun 1980.
Tidak ada posisi staf khusus di CCAAA. Setiap asosiasi terdaftar memiliki presiden dan wakil presiden yang dipilih untuk menjadi anggota dewan, yang dapat berubah sesuai dengan jumlah sukarelawan yang bersedia mengisi posisi tersebut.
Chhath Puja di India
Di India, tanggal 27 Oktober juga menjadi hari istimewa karena diperingati sebagai Chhath Puja. Kartiki Chhath Puja adalah acara keagamaan yang dirayakan pada bulan Kartika di India, biasanya berlangsung pada bulan Oktober dan November.
Pada tahun 2025, perayaan tersebut berlangsung dari tanggal 27 hingga 30 Oktober. Chhath Puja merupakan festival Hindu kuno selama empat hari yang didedikasikan untuk Dewa Matahari, Dewa Surya.
Kartiki Chhath sebenarnya adalah paruh kedua perayaan, karena paruh pertama, Chaiti Chhath, berlangsung pada awal bulan April dan Mei.
Kartiki Chhath Puja ditutup dengan Usha Arghya, hari di mana orang-orang berbuka puasa selama 36 jam. Selama periode tersebut, mereka tidak mengonsumsi air atau makanan.
Sebagai penutup, mereka mempersembahkan 'Bihaniya Arghya' kepada matahari terbit. Festival ini dirayakan di negara bagian Bihar, Jharkhand, Uttar Pradesh Timur, dan Nepal.
Nah, demikianlah ulasan mengenai daftar peringatan penting dan menarik yang dirayakan pada tanggal 27 Oktober 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(urw/urw)











































