Lirik Satu Nusa Satu Bangsa Ciptaan L Manik Lengkap Chord dan Maknanya

Lirik Satu Nusa Satu Bangsa Ciptaan L Manik Lengkap Chord dan Maknanya

Osmawanti Panggalo - detikSulsel
Kamis, 23 Okt 2025 21:45 WIB
Ilustrasi bendera Merah Putih sedang berkibar
Foto: Unsplash/Anggit Rizkianto
Makassar -

Lagu Satu Nusa Satu Bangsa adalah salah satu lagu wajib nasional yang populer di Indonesia. Lagu ini kerap dinyanyikan dalam upacara, acara kenegaraan, maupun kegiatan pendidikan sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan Indonesia.

Menyadur buku Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Lagu Daerah, dan Lagu Anak Indonesia karya Wildan Bayudi, lagu Satu Nusa Satu Bangsa diciptakan oleh Liberty Manik (L Manik), seorang komponis dan pendidik musik asal Sumatera Utara. Lagu ini memiliki lirik yang cukup singkat, namun sarat makna persatuan dan cinta tanah air

Pada tahun 2025, lagu ini menjadi salah satu lagu wajib yang akan dinyanyikan dalam Upacara Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Pedoman Pelaksanaan Peringatan HSP Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah bagi detikers yang ingin mengetahui tentang lagu Satu Nusa Satu Bangsa, di bawah ini detikSulsel sajikan informasi lengkapnya meliputi:

  1. Lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa beserta notasi angka dan maknanya.
  2. Profil pencipta lagu Satu Nusa Satu Bangsa, L Manik.

Yuk, disimak!

ADVERTISEMENT

Lirik Lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita

Tanah Air
Pasti jaya
Untuk selama-lamanya

Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
dan bahasa
Kita bela bersama

Notasi Angka Lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Berikut notasi angka lagu Satu Nusa Satu Bangsa untuk dijadikan panduan dalam bermain alat musik:

Makna Lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Melansir dari buku "Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Tradisional, & Anak Terpopuler" karya Hani Widiatmoko dan Dicky Maulana, lagu "Satu Nusa Satu Bangsa" menggambarkan semangat persatuan seluruh rakyat Indonesia yang terikat dalam satu tanah air dan satu bangsa.

Lagu ini menegaskan tekad untuk mencintai dan membela tanah air bersama-sama, agar Indonesia sebagai pusaka berharga tetap jaya untuk selama-lamanya. Makna yang terkandung dalam lagu ini juga mengingatkan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, budaya, dan agama, seluruh rakyat tetap bersatu dalam semangat kebangsaan yang sama.

Satu Nusa Satu Bangsa menjadi simbol bahwa keberagaman bukanlah pemisah, melainkan kekuatan yang memperkokoh persatuan bangsa Indonesia.

Profil Liberty Manik Pencipta Lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Menyadur buku Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Lagu Daerah, dan Lagu Anak Indonesia karya Wildan Bayudi, Liberty Manik lahir di Sidikalang, Sumatera Utara. Ia lahir pada tanggal 21 November 1924 dengan nama kecil Raja Tiang Manik.

Ia menempuh pendidikan dasar di HIS Sidikalang, kemudian melanjutkan ke HIK Muntilan. Namun, saat Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942, sekolah tersebut ditutup sehingga pendidikannya sempat terhenti. Setelah Indonesia merdeka, Liberty Manik melanjutkan kembali pendidikannya di Yogyakarta, kota yang kelak menjadi bagian penting dalam perjalanan hidupnya.

Di Yogyakarta, ia aktif dalam dunia musik dan mendirikan kelompok paduan suara "Koor Lagu-lagu Tanah Air", dan memperkenalkan karya-karyanya melalui siaran RRI Yogyakarta. Salah satu lagu ciptaannya yang paling terkenal dan abadi hingga kini adalah "Satu Nusa Satu Bangsa."

Beberapa waktu berselang, L Manik kembali ke kampung halamannya dan bergabung dengan paduan suara RRI Medan. Pada tahun 1954, ia berangkat ke Amsterdam untuk melanjutkan studi setelah memperoleh beasiswa pendidikan. Ia kemudian kembali mendapatkan beasiswa untuk belajar di Freie Universität, Berlin Barat, dan berhasil lulus pada tahun 1968 dengan predikat Magna Cum Laude.

Setelah menimba ilmu selama 18 tahun di Eropa, L Manik kembali ke Indonesia. Pada tahun 1976, ia mulai mengajar musik di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta serta aktif di Dewan Gereja Indonesia. Selain itu ia juga meneliti dan mengkaji gondang, musik tradisional Batak, serta bahasa Batak Kuno, menunjukkan kecintaannya terhadap warisan budaya daerah asalnya.

Liberty Manik wafat di kota yang sangat ia cintai, Yogyakarta, pada 16 September 1993. Ia dimakamkan di Taman Makam Seniman Giri Sapto Imogiri, Bantul, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya terhadap dunia musik dan kebudayaan Indonesia.

Itulah lirik, chord, makna, dan profil pencipta lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads