Tanggal 23 Oktober menyimpan sejumlah momen bersejarah di berbagai belahan dunia. Lantas tanggal 23 Oktober 2025 memperingati hari apa saja?
Tanggal 23 Oktober 2025 jatuh pada hari Kamis dalam kalender Masehi. Di balik tanggal ini, sedikitnya ada 3 peristiwa penting bersejarah yang diperingati setiap tahunnya.
Di Indonesia tanggal ini menandai peringatan Hari Jadi Kota Pontianak. Selain Indonesia ada pula peringatan kenegaraan di Hongaria dan Libya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hari-hari istimewa tersebut, di dalam artikel ini detikSulsel telah merangkum informasi selengkapnya meliputi:
- Daftar hari peringatan di tanggal 23 Oktober 2025.
- Ulasan sejarah singkat setiap hari peringatan di tanggal 23 Oktober.
Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
Hari Jadi KotaPontianak
Di Indonesia, tanggal 23 Oktober diperingati sebagai Hari Jadi Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Kota ini dikenal sebagai Kota Khatulistiwa karena posisinya yang dilalui garis geografi tersebut.
Mengutip laman resminya, tanggal hari jadi ini merujuk pada saat Syarif Abdullah Alkadrie pertama kali membangun permukiman di wilayah tersebut. Pemukiman tersebut yang nantinya menjadi cikal bakal Kota Pontianak.
Sejarahnya, bermula pada 24 Rajab 1181 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, saat rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas. Mereka kemudian mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal, dan kawasan permukiman itu diberi nama Pontianak.
Seiring waktu, Kota Pontianak berkembang menjadi kota Perdagangan dan Pelabuhan. Tahun 1192 Hijriah, Syarif Abdurrahman Alkadrie dinobatkan sebagai Sultan Pontianak Pertama.
Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Masjid Raya Sultan Abdurrahman Alkadrie dan Istana Kadriah, yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur.
Tahun 2025 ini, Kota Pontianak telah memasuki usia ke-254 tahun. Melansir Instagram official Pemkot Pontianak, pada perayaan HUT tahun ini tema yang diusung adalah "Pontianak Bersahabat".
Tagline ini menjadi representasi visi Pontianak sebagai kota maju, sejahtera, berwawasan lingkungan yang humanis. Selain itu, juga untuk menegaskan identitas kota yang hidup dalam pluralisme namun tetap menyatu dalam visi bersama. Juga sebagai representasi Pontianak sebagai kota modern yang inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan-dengan manusia dan kemanusiaan sebagai pusatnya.
Hari Republik Hongaria
Tanggal 23 Oktober menjadi hari bersejarah bagi rakyat Hongaria karena menandai peringatan Hari Republik negara tersebut. Hari Republik Hongaria diperingati untuk mengenang dua peristiwa besar dalam sejarah Hongaria.
Melansir laman National Today, kedua peristiwa bersejarah itu yakni ketika rakyat Hongaria melawan Uni Soviet dan pembentukan Hongaria pada tahun 1989. Wilayah Hongaria berada di bawah kendali Uni Soviet setelah Perang Dunia Kedua berakhir.
Di bawah pemerintahan Stalinis, ribuan warga Hongaria non-komunis direlokasi, dengan rumah mereka disita dalam upaya untuk mengkonsolidasikan kekuasaan pemerintah. Upaya terpadu dilakukan untuk mengendalikan negara melalui kontrol budaya.
Bahasa Rusia dan filsafat politik Komunis kemudian menjadi pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Pada masa ini, perekonomian Hongaria juga menurun secara signifikan.
Kemudian, ketika perubahan demokrasi terjadi di Austria, tumbuh harapan rakyat Hongaria untuk melakukan penyesuaian yang sama. Sayangnya, harapan rakyat Hongaria pupus setelah pembentukan Pakta Warsawa pada tahun 1955.
Kendati demikian, golongan mahasiswa Hongaria tidak tinggal diam, mereka mengadakan protes di Budapest pada tahun 1956 untuk menuntut perubahan demokrasi di Hongaria dan mendapatkan kebebasan dari kekuasaan Uni Soviet. Protes tersebut didukung oleh sebagian besar rakyat dan seiring berjalannya waktu jumlah pengunjuk rasa bertambah, mengakibatkan banyak protes di seluruh Hongaria.
Soviet mencoba mengambil kembali kendali dengan mengerahkan tank di jalan-jalan Budapest. Akibatnya, rakyat Hongaria melakukan pemberontakan lebih besar terhadap terhadap pemerintah. Soviet pun akhirnya menyerukan gencatan senjata dan mengumumkan penyelenggaraan pemilihan umum yang adil.
Peristiwa tersebut kemudian dikenang sebagai Revolusi Hongaria 1956. Untuk menghormati peristiwa ini, negara tersebut mendeklarasikan Republik Hongaria Ketiga pada 23 Oktober 1989.
Pada revolusi ini, Hongaria menuntut beberapa perubahan konstitusi. Di antaranya mengizinkan politik multipartai, majelis publik, dan pembentukan pemisahan kekuasaan dalam pemerintahan.
Mengenang peristiwa ini pemerintah menetapkannya sebagai perayaan resmi pada 23 Oktober 1991 melalui Majelis Nasional. Tanggal ini juga ditetapkan sebagai libur nasional.
Hari Pembebasan Libya
Tanggal 23 Oktober juga menandai peringatan bersejarah di Libya, sebuah negara di Afrika Utara. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Pembebasan Libya.
Melansir laman National Today, Hari Pembebasan Libya menandai berakhirnya penindasan dan awal optimisme bagi rakyat negara tersebut. Hari ini menghormati dan memuji keberanian rakyat yang melawan rezim Khadafi.
Berawal dari sosok Muammar Khadafi yang berhasil menggulingkan kekuasaan Raja Idris I yang telah memerintah Libya sejak tahun 1951. Pemerintahan Raja Idris I sendiri terkenal dengan korupsi dan eksploitasi cadangan minyak yang parah.
Muammar Gaddafi sebagai seorang pemimpin politik yang ambisius kemudian mengambil alih pemerintahan, mengasingkan Idris, serta menghapuskan monarki dan konstitusi lama. Ia juga mendirikan bentuk pemerintahan sosialis baru.
Sifat kudeta yang tak berdarah membuatnya aksi Muammar Khadafi dijuluki 'Revolusi Putih'. Kendati demikian, ternyata pemerintahan rezim Khadafi juga memiliki sisi positif dan negatif bagi negara tersebut.
Di satu sisi, Libya sangat diuntungkan oleh inisiatif dan kebijakan yang diterapkan oleh kediktatoran Khadafi. Namun di sisi lain, Khadafi dan para pengikutnya menjarah sebagian besar kekayaan. Pemerintahannya dijuluki otokratis dan tirani oleh banyak orang.
Ia juga melancarkan serangan di beberapa negara dan menginvasi banyak negara tetangga, termasuk Chad di Afrika. Akibatnya, hubungan luar negeri Libya, terutama dengan negara-negara Barat hancur total.
Pada tahun 2011, sebuah pemberontakan melanda Libya, yang memicu respons keras dari pemerintahan Khadafi. Negara-negara Barat utama mengambil tindakan militer sebagai respons atas konflik yang sedang berlangsung. Sementara Amerika Serikat serta NATO membantu para pejuang revolusioner Libya untuk menggulingkan Khadafi.
Khadafi berhasil menghindari pasukan pemberontak untuk waktu yang lama. Hingga pada 20 Oktober 2011, ia akhirnya ditangkap dan dieksekusi di Sirte, Libya, oleh para pemberontak.
Pada tanggal 23 Oktober 2011, negara tersebut secara resmi mendeklarasikan pembebasannya dari kekuasaan Khadafi, sebuah langkah yang mengakhiri perang saudara pertama Libya. Peringatan Hari Pembebasan Libya ini pun terus berlanjut ke tahun-tahun setelahnya hingga saat ini.
(urw/alk)