Halloween Kapan Diperingati? Ini Tanggal, Asal-usul, dan Cara Merayakannya

Osmawanti Panggalo - detikSulsel
Senin, 13 Okt 2025 23:00 WIB
Jack-o'-lanter Halloween (Foto: Bored Panda)
Makassar -

Halloween merupakan salah satu perayaan paling populer di dunia, terutama di negara-negara Barat. Setiap akhir Oktober, suasana seram dan unik mulai terasa di berbagai negara tersebut.

Pada saat Halloween orang-orang akan berdandan menyeramkan, menghias rumah dengan labu dan hantu-hantuan, sementara anak-anak berkeliling meminta permen.[1] Kini, Halloween juga mulai dikenal dan dirayakan di berbagai negara termasuk Indonesia terutama di kalangan anak muda dan komunitas kreatif.

Lantas Halloween kapan diperingati?


Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Kapan Halloween Diperingati?

Halloween diperingati ada 31 Oktober setiap tahun.[1] Pada tahun 2025, Halloween akan jatuh pada hari Jumat.

Asal-usul Perayaan Halloween

Halloween awalnya merupakan perayaan keagamaan, namun seiring waktu berubah menjadi perayaan sekuler yang lebih menonjolkan unsur hiburan. Kini, Halloween dikenal sebagai momen untuk berdandan dan bersenang-senang, terutama bagi anak-anak

Asal mula Halloween dapat ditelusuri dari festival Samhain, tradisi kuno bangsa Celtic di Inggris dan Irlandia. Masyarakat Celtic meyakini bahwa 1 November menandai awal tahun baru dan permulaan musim dingin, waktu ketika ternak dipulangkan dari padang rumput dan kepemilikan tanah diperbarui.

Dalam kepercayaan mereka, malam sebelum tahun baru dianggap sebagai waktu ketika roh orang mati kembali ke dunia manusia. Mereka yang meninggal sepanjang tahun diyakini melakukan perjalanan menuju alam baka.

Untuk mengusir roh jahat, masyarakat menyalakan api unggun di puncak bukit dan mengenakan topeng atau penyamaran agar tidak dikenali oleh arwah yang gentayangan. Dari tradisi inilah muncul berbagai simbol Halloween seperti penyihir, peri, hobgoblin, dan setan.

Ketika bangsa Romawi menaklukkan wilayah Celtic pada abad ke-1 M, mereka menggabungkan tradisi Samhain dengan festival Feralia, yaitu perayaan untuk mengenang orang-orang yang telah meninggal.

Pada abad ke-7, Paus Bonifasius IV menetapkan Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints' Day) yang awalnya jatuh pada 13 Mei, kemudian dipindahkan ke 1 November. Malam sebelumnya dikenal sebagai All Hallows' Eve, yang lambat laun berubah pengucapannya menjadi Halloween.

Memasuki masa Reformasi, Halloween sempat dilarang di kalangan koloni Amerika awal karena dianggap bertentangan dengan ajaran Protestan. Namun pada abad ke-19, imigran Irlandia yang datang ke Amerika Serikat membawa kembali tradisi Halloween mereka.

Sejak itu, perayaan ini mulai menyebar dan menjadi bagian dari budaya populer Amerika. Menjelang abad ke-20, Halloween berkembang menjadi hari raya sekuler yang penuh dengan kegiatan menyenangkan, seperti berburu permen, mengenakan kostum unik, dan melakukan lelucon ringan.

Kini, Halloween dikenal di berbagai negara sebagai perayaan budaya yang identik dengan suasana seram namun. [1]

Cara Merayakan Hari Halloween di Berbagai Negara

Meskipun Halloween berakar dari ritual keagamaan dan festival kuno, perayaan ini kini berkembang menjadi tradisi budaya yang dirayakan di berbagai belahan dunia. Setiap negara memiliki cara unik dan khas dalam merayakannya, mulai dari kegiatan penuh keseruan hingga upacara yang sarat makna spiritual.

Berikut beberapa cara merayakan Halloween dari berbagai negara:

Amerika Serikat

Halloween di Amerika identik dengan trick-or-treat, yaitu kebiasaan anak-anak mengenakan kostum menyeramkan atau lucu, lalu berkeliling ke rumah-rumah tetangga untuk meminta permen. Kebiasaan ini mulai populer pada awal abad ke-20 dan kini menjadi salah satu tradisi paling terkenal di dunia.

Selain itu, banyak orang juga menghias rumah mereka dengan labu ukir (jack-o'-lantern), tengkorak, serta dekorasi bertema hantu.[2]

Irlandia dan Skotlandia

Halloween diyakini berasal dari festival kuno Samhain yang berasal dari Irlandia. Di masa lalu, orang-orang menyalakan api unggun besar untuk mengusir roh jahat dan mengenakan kostum untuk menyamarkan diri dari makhluk halus.

Tradisi lama ini masih dipertahankan hingga kini. Selain itu anak-anak dan orang dewasa akan mengenakan kostum, bermain "trick or treat", hingga menghadiri pesta Halloween dengan berbagai permainan klasik seperti snap apple yaitu permainan menggigit buah apel yang tergantung di tali.

Selain itu, ada juga kebiasaan "knock-a-dolly", semacam lelucon jahil khas Halloween. Anak-anak mengetuk pintu rumah tetangga lalu kabur sebelum pintu dibuka

Setelah permainan selesai masyarakat akan menyantap makanan khas bernama barnbrack yaitu sejenis roti buah yang didalamnya tersembunyi benda simbolis, seperti cincin yang menandakan seseorang akan segera menikah.[3]

Meksiko dan Amerika Latin

Di Meksiko dan sejumlah negara Amerika Latin, Halloween dirayakan dalam bentuk berbeda yang disebut Día de los Muertos atau Hari Orang Mati. Perayaan ini bertujuan untuk menghormati arwah leluhur yang diyakini kembali ke dunia fana pada akhir Oktober hingga awal November saat Helloween.

Keluarga biasanya membuat altar (ofrenda) di rumah yang dihiasi dengan bunga, lilin, foto orang yang telah meninggal, serta makanan dan minuman kesukaan mereka. Kuburan pun dibersihkan dan dihias dengan bunga serta karangan warna-warni.

Selanjutnya pada tanggal 2 November, keluarga berkumpul di makam untuk berdoa, makan bersama, bahkan berpesta dengan musik dan minum tradisional seperti tequila.[3]

Inggris

Meskipun Halloween sempat populer di Inggris pada masa lampau, tradisi ini meredup setelah Reformasi Protestan pada abad ke-16. Sebagai gantinya, masyarakat Inggris memiliki perayaan sendiri yang disebut Hari Guy Fawkes, setiap 5 November.

Perayaan ini memperingati gagalnya upaya pengeboman Gedung Parlemen oleh Guy Fawkes pada tahun 1605. Pada malam itu, masyarakat menyalakan api unggun, membakar patung Guy Fawkes, dan menyalakan kembang api.

Tradisi anak-anak membawa patung "pria" sambil meminta uang receh disebut "a penny for the guy" dianggap mirip dengan kebiasaan trick-or-treat di Amerika.[3]

Filipina

Di negara Asia tepatnya di Filipina juga terdapat tradisi yang dilakukan saat Halloween, disebut dengan Pangangaluluwa. Orang-orang berpakaian seperti hantu untuk menyanyikan lagu-lagu Natal dari pintu ke pintu demi makanan atau uang, mirip dengan tradisi trick-or-treat.

Persembahan ini dipercaya sebagai bekal bagi roh orang yang telah meninggal saat mereka melakukan perjalanan antara dunia orang hidup dan dunia orang mati. Praktik ini berakar pada kepercayaan bahwa roh orang yang telah meninggal dapat berkeliaran di bumi selama waktu ini, dan pemilik rumah menyambut "roh" ini dengan makanan atau uang, sementara anak-anak sering didorong untuk menonton penyanyi lagu Natal.[4]

Nah, itulah penjelasan kapan Halloween kapan diperingati beserta asal-usul dan cara perayaannya di berbagai negara. Semoga menambah wawasan ya, detikers!

Referensi

1. Laman Britannica "Halloween: Definition, Origin, History, & Facts"

2. Laman Britannica "Why Do We Celebrate Halloween?"

3. Laman History "Halloween Around the World"

4. Akun Facebook resmi Heritage Philippine National Police (PNP Museum"



Simak Video "Video: Kemeriahan Perayaan Halloween di Berbagai Negara"

(alk/alk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork