- Sejarah Halloween
- Simbol-simbol Khas Halloween 1. Jack-o'-lantern 2. Penyihir dan Kelelawar 3. Tengkorak dan Hantu
- Cara Merayakan Halloween di Berbagai Negara 1. Amerika Serikat 2. Inggris 3. Meksiko 4. Irlandia dan Skotlandia 5. Jepang 6. Perayaan di Indonesia dan Asia Tenggara
- Makanan Khas Halloween
Halloween merupakan salah satu perayaan yang dinanti-nantikan setiap tahunnya, terutama di negara-negara barat. Biasanya dirayakan pada tanggal 31 Oktober, Halloween identik dengan kostum seram, labu yang diukir, dan anak-anak yang berkeliling dari rumah ke rumah meminta permen sambil mengucapkan "trick or treat".
Namun, perayaan Halloween tidak hanya sebatas itu. Setiap negara memiliki cara unik untuk merayakannya, dan asal usul Halloween pun kaya akan sejarah dan budaya yang menarik. Berikut serba-serbi tentang Halloween, cara merayakannya, serta perayaan di berbagai belahan dunia.
Sejarah Halloween
Halloween memiliki akar dari festival Celtic kuno yang disebut Samhain, sebuah festival yang menandai akhir musim panen dan awal musim dingin, yang juga dianggap sebagai masa ketika batas antara dunia hidup dan mati menjadi kabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang-orang Celtic percaya bahwa pada malam Samhain, roh-roh orang mati kembali ke bumi. Tradisi ini berkembang selama ribuan tahun hingga terbentuknya perayaan yang dikenal sekarang sebagai Halloween.
Pada abad ke-8, Paus Gregorius III menetapkan 1 November sebagai hari untuk menghormati semua orang kudus, yang kemudian dikenal sebagai Hari Raya Semua Orang Kudus. Malam sebelumnya disebut All Hallows' Eve, yang kemudian berubah menjadi Halloween.
Tradisi Halloween kemudian mulai berkembang di Eropa, dan saat imigran Skotlandia dan Irlandia membawa tradisi ini ke Amerika Serikat pada abad ke-19, Halloween mulai populer dan berubah menjadi bentuk yang lebih modern.
Simbol-simbol Khas Halloween
Ada beberapa simbol yang sering dikaitkan dengan Halloween yang memiliki sejarah panjang dan menarik. Berikut simbol-simbol khas Halloween yang perlu diketahui.
1. Jack-o'-lantern
Tradisi mengukir labu menjadi wajah menyeramkan ini berasal dari cerita rakyat Irlandia tentang "Stingy Jack", seorang pria yang menipu iblis dan dikutuk untuk mengembara di bumi dengan lentera dari lobak. Ketika Halloween mulai populer di Amerika Serikat, labu yang lebih mudah diukir menggantikan lobak.
2. Penyihir dan Kelelawar
Penyihir dan makhluk malam lainnya, seperti kelelawar dan burung hantu, dianggap memiliki koneksi dengan roh-roh dan dunia gaib. Simbol ini masih menjadi elemen utama dalam dekorasi Halloween.
3. Tengkorak dan Hantu
Tengkorak sering kali diasosiasikan dengan kematian dan kekuatan mistis. Hal ini membuat tengkorak dan hantu menjadi simbol seram yang selalu muncul saat Halloween.
Cara Merayakan Halloween di Berbagai Negara
Terdapat banyak perayaan unik saat Halloween. Berbagai negara di dunia merayakan Halloween dengan festival, berkumpul bersama, dan yang lainnya. Berikut cara merayakan Halloween di berbagai negara.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah pusat perayaan Halloween modern. Tradisi trick or treat sangat populer, terutama di kalangan anak-anak. Mereka mengenakan kostum, biasanya bertema horor atau karakter pop culture, dan pergi dari pintu ke pintu untuk meminta permen.
Selain itu, banyak keluarga yang merayakan Halloween dengan menghias rumah mereka dengan dekorasi menyeramkan, seperti labu, hantu, dan jaring laba-laba. Acara pesta kostum dan rumah hantu (haunted houses) juga menjadi bagian dari keseruan Halloween di negara ini.
2. Inggris
Di Inggris, Halloween lebih tenang dibandingkan dengan perayaan di Amerika. Beberapa orang merayakannya dengan pesta kostum dan dekorasi rumah, tetapi tradisi yang lebih tua seperti "souling" (berdoa untuk jiwa orang mati sebagai imbalan makanan) perlahan menghilang. Tradisi lainnya adalah membuat soul cakes, kue kecil yang dibuat untuk memperingati para arwah yang telah meninggal.
3. Meksiko
Di Meksiko, perayaan Halloween berbaur dengan DΓa de los Muertos atau Hari Orang Mati, yang berlangsung dari 31 Oktober hingga 2 November. Pada perayaan ini, orang-orang menghormati leluhur mereka yang telah meninggal dengan membuat altar, memberikan makanan, dan menyalakan lilin.
Walaupun ada persamaan dalam hal tema kematian, DΓa de los Muertos lebih difokuskan pada perayaan kehidupan dan mengenang orang yang telah pergi dengan cara yang penuh warna dan simbolik.
4. Irlandia dan Skotlandia
Sebagai tempat asal Halloween, Irlandia dan Skotlandia memiliki tradisi Halloween yang sangat kuat. Salah satunya adalah "guising", yang mirip dengan trick or treat, namun anak-anak diminta untuk menampilkan sesuatu.
Seperti menyanyi atau menceritakan lelucon sebelum menerima permen. Di pedesaan, orang-orang juga membakar api unggun sebagai simbol pelindung untuk mengusir roh jahat, mirip dengan tradisi Samhain kuno.
5. Jepang
Walaupun Halloween perayaan yang diimpor dari barat, Jepang telah merangkul Halloween dengan caranya sendiri. Di Tokyo, distrik seperti Shibuya menjadi pusat keramaian dengan ribuan orang berpakaian kostum dan merayakan Halloween. Di sana, pesta kostum adalah bagian besar dari perayaan, tetapi kegiatan seperti trick or treat kurang populer.
6. Perayaan di Indonesia dan Asia Tenggara
Halloween juga mulai populer di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Meskipun perayaannya tidak sebesar di negara-negara barat, beberapa pusat perbelanjaan, restoran, dan klub malam mengadakan pesta kostum bertema Halloween.
Anak-anak di komunitas-komunitas urban juga mulai mengadopsi tradisi trick or treat, meski masih dalam lingkup terbatas. Media sosial juga berperan besar dalam menyebarkan tren Halloween di kalangan generasi muda di wilayah ini.
Makanan Khas Halloween
Setiap perayaan tidak lengkap tanpa makanan khasnya, dan Halloween juga memiliki makanan tradisional yang unik. Berikut sejumlah makanan khas Halloween yang dihidangkan saat momen ini.
- Candy Corn: Permen kecil berwarna kuning, oranye, dan putih yang sangat identik dengan Halloween di Amerika Serikat.
- Soul Cakes: Kue tradisional Inggris yang dulunya dibagikan kepada orang-orang miskin pada Hari Semua Orang Kudus sebagai imbalan doa untuk arwah.
- Permen dan Kue Kering: Di banyak negara, terutama Amerika dan Inggris, permen menjadi bagian integral dari perayaan Halloween, terutama saat anak-anak melakukan trick or treat.
Halloween adalah perayaan yang menggabungkan berbagai elemen sejarah, budaya, dan hiburan. Meskipun berbeda-beda di setiap negara, esensi Halloween yang penuh misteri dan kesenangan tetap terasa di seluruh dunia.
Baik itu dengan mengenakan kostum seram, mengukir labu, atau sekadar menyaksikan film horor di rumah, Halloween selalu menawarkan cara yang menyenangkan untuk merayakan musim gugur.
Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/irb)