3.149 Industri Kecil Menengah Takalar Disiapkan Tembus Pasar Digital

3.149 Industri Kecil Menengah Takalar Disiapkan Tembus Pasar Digital

Andi Siti Nurfaisah - detikSulsel
Senin, 13 Okt 2025 13:11 WIB
Festival Ekonomi Keuangan Digital menjadi wujud nyata sinergi Pemerintahdan industri sistem pembayaran dan keuangan guna mempercepat ekosistem digitalisasi di Indonesia.
Foto: Rachman_punyaFOTO
Takalar -

Sebanyak 3.149 Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), disiapkan menembus pasar digital. Ribuan industri tersebut bergerak pada berbagai sektor usaha.

Kepala Bidang Industri Kecil dan Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Takalar, Misbah Habsji mengungkapkan ribuan IKM tersebut terdiri dari 849 industri agro. Sementara 496 unit lainnya merupakan industri aneka.

"Kita di Takalar memang 2 industri yang banyak, olahan pangan dan aneka," ujar Misbah kepada wartawan, Senin (13/10/2025).

Dia mengatakan bahwa industri agro yang tumbuh pesat di Takalar meliputi pengolahan garam, pembuatan dodol, produksi keripik, serta penggilingan padi. Sementara itu, sektor industri aneka mencakup beragam usaha seperti reparasi mesin, kerajinan kayu, dan reparasi peralatan komunikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kata Misbah, pihaknya akan melakukan pendataan ulang terhadap seluruh IKM di Takalar. Hal ini karena data yang saat ini digunakan merupakan hasil pendataan tahun 2023.

"Kami data ulang, termasuk menginventarisasi kelengkapan administrasinya," jelas Misbah.

Misbah mengatakan bahwa langkah ini dianggap penting demi mengetahui gambaran akurat terkait kondisi terkini dan kebutuhan pengembangan industri kecil dan menengah di Takalar. Selain itu, pihaknya juga menyoroti pentingnya pembangunan sentra UMKM sebagai tempat penyaluran produk-produk industri lokal.

"Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga tengah merencanakan digitalisasi bagi IKM di Takalar," katanya.


Menurut Misbah, upaya ini bertujuan meningkatkan daya saing produk lokal melalui pemasaran digital dan pengelolaan usaha berbasis teknologi. Dia pun mendorong peran serta semua pihak terkait.

"Kita perlu duduk bersama dengan semua pihak terkait membahas pengembangan industri di Takalar, agar bisa merumuskan strategi yang tepat," pungkasnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads