Pilrek Unhas Periode 2026-2030

Mimpi Besar Prof JJ Jadikan 4 Fakultas Bidang Humaniora Unhas Makin Berkelas

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Kamis, 09 Okt 2025 14:55 WIB
Foto: Penjaringan aspirasi dan sosialisasi di Aula Baharuddin Lopa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Kamis (9/10/2025). (Foto: Nur Hidayat Said/detikSulsel)
Makassar -

Bakal calon rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026-2030 Prof Jamaluddin Jompa (Prof JJ) membeberkan rencana besarnya untuk mengembangkan 4 fakultas bidang humaniora. Prof JJ menyoroti peningkatan fasilitas, riset, dan prestasi internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Hukum, Ilmu Budaya, serta Ekonomi dan Bisnis.

"Mulai dari FISIP. FISIP ini sudah kita diskusikan dengan pimpinan fakultas," ujar Prof JJ saat penjaringan aspirasi dan sosialisasi di Aula Baharuddin Lopa Fakultas Hukum Unhas, Kamis (9/10/2025).

Dia menyebut FISIP akan dilengkapi dengan fasilitas baru yang mendorong budaya akademik dan debat terbuka. Fasilitas itu meliputi laboratorium akademik, ruang baca, dan ruang publik.


"Ada laboratorium akademik. Kemudian perlu ruang baca, ruang publik, kita memimpikan ada ruang debat-debat yang sifatnya bernas," katanya.

Prof JJ menargetkan pembangunan fasilitas baru FISIP rampung dan mulai beroperasi pada akhir tahun ini. Dia menyebut kehadiran fasilitas itu akan menjadi simbol era baru bagi FISIP Unhas.

"Ini insyaallah dengan hadirnya ruangan baru nanti, ini sudah mulai beroperasi akhir tahun, ini akan membuat FISIP menjadi fakultas di era baru dengan fasilitas yang luar biasa," ucapnya.

Untuk Fakultas Hukum, Prof JJ menyebut tantangannya paling berat dibanding fakultas humaniora lainnya. Dia mengungkapkan target besar agar Fakultas Hukum bisa masuk jajaran Top 500 QS World University Rankings (WUR) by Subject.

Prof JJ menilai Fakultas Hukum Unhas memiliki potensi besar untuk mencapai target tersebut. Dia menyoroti pentingnya penguatan program pertukaran mahasiswa, jejaring profesional, dan sertifikasi.

"Kenapa? Ini hanya perlu memperkuat exchange program, professional membership, networking, kemudian juga perbaikan sertifikasi," jelasnya.

Menurutnya, Fakultas Hukum kini sudah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) terbaik di Indonesia. Dia menilai keberadaan Justice Tower dan penguatan publikasi melalui Hasanuddin Law Review (Harlev) akan semakin memperkuat reputasi global fakultas ini.

"Ada LSP kita, LSP itu adalah salah satu LSP terbaik sekarang di Indonesia, walaupun usianya baru kurang lebih 2,5 tahun," sebutnya.

"Harlev saat ini, kalau baru saja saya cek di Scimago, itu hak indeksnya sudah 9, padahal ini sudah di Q2. Tidak banyak di Indonesia yang memiliki scopus Q2," tambahnya.

Prof JJ menilai pencapaian Harlev membuktikan kualitas akademik Fakultas Hukum Unhas. Dia mendorong civitas academica untuk terus berani berkompetisi di tingkat internasional.

"Sehingga tidak usah takut dengan Scopus. Kenapa? Fakultas Hukum sendiri membuat Scopus, dan Scopus-nya adalah Q2. Jadi, kalau ada yang masih takut, pergilah belajar di Fakultas Hukum," serunya.

Sementara itu, untuk Fakultas Ilmu Budaya, Prof JJ menekankan pentingnya kesetaraan antarilmu humaniora. Dia berharap fakultas ini menjadi garda terdepan dalam memajukan kebudayaan dan industri kreatif di Indonesia.

"Dan ini saya harap ilmu budaya tetap kuat, karena dia ada di garda terdepan untuk memajukan kebudayaan. Kita butuh mengembangkan industri-industri kreatif ya dari lapangan industri budaya," tuturnya.

Prof JJ juga menyoroti pentingnya riset interdisiplin dan integrasi ilmu budaya dengan bidang lain di Unhas. Dia menilai pendekatan lintas disiplin akan memperkaya kontribusi akademik dan memperluas kolaborasi global.

Menurutnya, Fakultas Ilmu Budaya bisa memperkuat peran global Unhas lewat penguasaan bahasa asing dan pengembangan humaniora digital. Dia menyebut penguasaan teknologi dan bahasa akan menjadi kunci untuk memperkuat jejaring global Unhas.

"Saya pernah mengundang seorang ahli dari Rusia. Dia ada ahli history of marine science. Jadi, ilmu budaya ini, khususnya sejarah misalnya, itu bisa masuk di seluruh fakultas," paparnya.

"Belum lagi yang disebut dengan humaniora digital artificial intelligence, ini penting untuk kita kembangkan ke depan, dan juga menjadi jembatan persahabatan global," lanjutnya.

Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof JJ menargetkan pengembangan gedung baru berbasis riset dan inovasi. Dia menyebut rancangan tersebut akan memperkuat kapasitas akademik dan praktik keuangan mahasiswa.

"Termasuk merancang gedung baru. Ekonomi akan dirancang untuk pembelajaran berbasis riset, kemudian ada Bank Unhas untuk masalah pembiayaan," ungkapnya.

Dia menyebut sudah memiliki peta jalan atau roadmap penguatan global bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Selain itu, Unhas juga akan memperkuat kapasitas dosen melalui sistem beban kerja dosen (BKD) yang lebih fleksibel dan adaptif.

Pada akhir sesi, Prof JJ merespons sejumlah masukan audiens terkait kesejahteraan dosen dan mahasiswa. Dia memastikan ratusan dosen muda akan dikirim belajar ke luar negeri tahun depan melalui program beasiswa.

"Karena saya petahana, maka saya ingin merespons untuk dosen-dosen muda, jangan khawatir, kita akan mengirim insyaallah ratusan dosen muda ke luar negeri tahun depan (melalui beasiswa)," tegasnya.

Prof JJ juga menegaskan tidak boleh ada mahasiswa Unhas yang putus kuliah karena alasan ekonomi. Dia mengatakan kebijakan kampus telah memastikan semua mahasiswa mendapat kesempatan yang sama untuk menyelesaikan studinya.

Dia turut menyoroti persoalan akses jalan menuju kampus yang sering dikeluhkan karena arus lalu lintas padat hingga macet. Menurutnya, Unhas telah berkali-kali bersurat dan akan mengambil langkah tegas agar jalur tersebut tidak lagi mengganggu aktivitas civitas akademika.

"Untuk jalan akses sebenarnya sudah berkali-kali kita menyurat ke Poltek (Politeknik Negeri Ujung Pandang), tapi izinkan saya insyaallah akan keras untuk Poltek supaya tidak menggunakan Pintu 1 dan Pintu 2 karena dia sudah punya jalan. Termasuk 15 ribu masyarakat yang menggunakan Pintu 1 dan Pintu 2 kita akan salurkan melalui Tallasa dan juga Pintu 0," bebernya.



Simak Video "Video: Pegawai Unhas Dipecat Seusai Lakukan Kecurangan di SNBT 2025"

(sar/asm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork