Heboh Temuan Bebatuan Aneh Diduga Artefak di Polman, Struktur Mirip Dolmen

Sulawesi Barat

Heboh Temuan Bebatuan Aneh Diduga Artefak di Polman, Struktur Mirip Dolmen

Abdy Febriady - detikSulsel
Rabu, 01 Okt 2025 11:22 WIB
Temuan bebatuan aneh diduga artefak di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat.
Foto: Temuan bebatuan aneh diduga artefak di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat. (dok. Istimewa)
Polewali Mandar -

Warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), dihebohkan penemuan bebatuan yang diduga artefak. Bebatuan aneh yang strukturnya dinilai mirip dolmen tersebut ditemukan ketika warga menggali tanah timbunan menggunakan ekskavator.

"Lokasi itu awalnya lahan tidur, terus ada warga yang melakukan penggalian menggunakan ekskavator tujuannya untuk membangun rumah. Saat penggalian itulah muncul batu-batu," kata Kepala Desa Lembang-Lembang Muhammad Sukran Amin kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).

Bebatuan itu ditemukan di sebuah bukit Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Limboro. Namun keberadaannya mendapat perhatian setelah fotonya diunggah ke media sosial oleh warga pada Senin (29/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sudah lama, sudah ada satu bulanan (penggalian). Baru disadari setelah muncul (foto) di facebook," ungkap Sukran.

Temuan bebatuan aneh diduga artefak di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat.TFoto: Bebatuan aneh di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, ditemukan saat warga sedang menggali timbunan. (dok. Istimewa)

Sukran mengaku perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan bebatuan yang ditemukan adalah batu biasa atau artefak. Namun, dia menyebut bebatuan itu memiliki bentuk yang tidak biasa dan jumlahnya mencapai puluhan.

ADVERTISEMENT

"Puluhan memang itu batu, bentuknya tidak biasa. Seandainya satu atau dua saja, tidak ada keunikan atau keanehan, tapi ini sampai puluhan," tuturnya.

Menurut Sukran, temuan bebatuan diduga artefak ini telah dilaporkan ke dinas terkait. Pihak Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII akan turun ke lokasi melakukan penelitian.

"Menurut penjelasan dari pihak provinsi, infonya kepala balai akan langsung turun," imbuh Sukran.

Temuan bebatuan aneh diduga artefak di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat.Foto: Balai Pelestarian Kebudayaan akan mengecek temuan bebatuan aneh diduga artefak di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat. (dok. Istimewa)

Sementara itu, warga bernama Rahmat Hariadi menuturkan, bebatuan yang ditemukan di lokasi strukturnya menyerupai dolmen. Menurut dia, beberapa batu juga telah dibawa ke rumah warga.

"Ada yang mirip dolmen, ada yang mirip manusia cuma kepalanya hilang, ada yang mirip meja, gapura. Ada juga yang sudah tertimbun dan dibawa ke rumah warga," ucap Rahmat.

Dia menuturkan, bebatuan yang ditemukan di kawasan perbukitan Desa Lembang-Lembang, memiliki kemiripan dengan bebatuan di Situs Purbakala Luwu dan Sulawesi Tengah.

"Ini kalau dilihat dari bentuknya (ada kemiripan) dibandingkan dengan situs yang ada di Palu, Sulawesi Tengah, yang ada di Luwu. Kemungkinan besar ini sejalan, semasa," imbuhnya.

Rahmat yang pertama kali mengunggah foto temuan bebatuan diduga artefak itu ke media sosial, juga menampik anggapan jika bebatuan diduga artefak itu terbentuk oleh alam.

"Tidak mungkin, batu sedemikian yang tertata, dari lapisan tanahnya saja sudah terlihat kalau itu sangat disengaja. Kalau struktur tanah sembarangan pasti acak-acakan, kita lihat struktur tanahnya beberapa lapis berbeda-beda, bentuk batuan juga sangat halus tidak mungkin hasil alam," bebernya.

Rahmat berharap, pihak terkait segera turun melakukan penelitian untuk memastikan lokasi temuan batuan tersebut adalah cagar budaya atau sebaliknya.

"Saya sangat berharap adanya kunjungan penelitian, memastikan bahwa itu adalah cagar budaya yang harus dijaga," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII, Andriany belum bisa memastikan apakah bebatuan yang ditemukan warga adalah artefak. Dia mengaku telah membentuk tim untuk turun ke lokasi melakukan penelitian.

"Mau dicek dulu, itu sebenarnya apa. Sudah dibentuk tim, sudah direncanakan untuk peninjauan," singkat Andriany.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads