Panas Walkot Gorontalo Vs Ormas GRIB Jaya gegara Proyek Kampung Nelayan

Panas Walkot Gorontalo Vs Ormas GRIB Jaya gegara Proyek Kampung Nelayan

Apris Nawu - detikSulsel
Rabu, 01 Okt 2025 09:00 WIB
Viral Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea cekcok dengan anggota ormas.
Foto: Viral Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea cekcok dengan anggota ormas. (dok. istimewa)
Gorontalo -

Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea terlibat cekcok hebat dengan anggota Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Gorontalo bernama Roni di lokasi proyek kampung nelayan. GRIB Jaya Gorontalo lantas meminta maaf atas ulah anggotanya itu.

Peristiwa itu terjadi di Jalan R Atje Slamet, Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo pada Senin (29/9/2025). Saat itu, Adhan datang ke lokasi untuk memastikan proyek nasional itu berjalan baik namun dihalangi oleh Roni.

"Ada oknum ini meresahkan begini makannya ini yang meresahkan kita hancurkan. Dari pada proyek ini gagal mendingan yang meresahkan dihancurkan, orang yang mengatasnamakan GRIB Jaya," kata Adhan saat dikonfirmasi detikcom, Senin (29/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adhan mengaku dihalangi oleh anggota Grib Jaya saat berada di lokasi. Aksi anggota GRIB Jaya itu membuatnya emosi karena pekerjaan sempat dihentikan hingga membuatnya adu mulut dengan Roni.

"Kami dihalangi-halangi oleh GRIB Jaya. Justru tadi dihentikan pekerjaannya. Ada hak apa ngoni (kalian) memberhentikan pekerjaan? Ada hak apa ngoni (kalian) beken (buat) rugi negara?" imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan proyek kampung nelayan merupakan program nasional yang hanya diberikan untuk 65 daerah. Kota Gorontalo menjadi salah satu penerima program, dan menjadi satu-satunya di Provinsi Gorontalo.

"Jadi begini, ini proyek nasional namanya perkampungan nelayan dari 65 daerah yang dapat di antaranya Kota Gorontalo. Dari 65 daerah cuman Kota Gorontalo di Provinsi Gorontalo yang dapat, kan harus kita jaga," terangnya.

Adhan pun berharap Presiden Prabowo Subianto sebagai penasihat untuk mengingatkan pengurus GRIB Jaya. Menurutnya, GRIB Jaya di Kota Gorontalo berusaha menghalangi, padahal di daerah lain mereka mendukung programnya Prabowo.

"Saya minta juga agar GRIB Jaya tolong diingatkan ya, tolong diingatkan. Justru di daerah-daerah (lain) membantu programnya Prabowo bukan menghalangi-halangi programnya pak Prabowo," katanya.

GRIB Jaya Gorontalo Minta Maaf

Sekretaris DPD GRIB Jaya Gorontalo Moh Vini Sidiki menanggapi peristiwa tersebut. Dia menyampaikan permintaan maaf dan menegaskan bahwa GRIB Jaya Gorontalo mendukung program nasional pembangunan kampung nelayan.

"Kami atas nama pengurus dan pimpinan GRIB Jaya Gorontalo atas nama ketua dan sekretaris memohonkan maaf kepada pemerintah Kota Gorontalo atas kejadian kemarin dan kami mendukung program nasional kampung nelayan yang ada di Kota Gorontalo di Kelurahan Leato Selatan," kata Vini Sidiki kepada detikcom.

Vini pun membenarkan bahwa Roni mengatakan anggota GRIB Jaya Gorontalo. Namun dia menuturkan tindakan Roni bukan atas arahan organisasi.

"Sementara gerakan kemarin itu tidak ada arahan dari pimpinan GRIB Jaya. Itu hanya inisiatif sendiri dari beliau bang Roni yang secara kebetulan beliau juga satgas kepengurusan GRIB Jaya," bebernya.

Dia menegaskan bahwa GRIB Jaya taat hukum dan tidak membenarkan gerakan-gerakan yang mengatasnamakan GRIB Jaya. Dia menegaskan bahwa insiden tersebut murni atas inisiatif Roni.

"Kami GRIB Jaya taat hukum dan berupaya ikut aturan, gerakan-gerakan yang lain tidak ada lagi. Dan gerakan satgas GRIB Jaya tidak mendapatkan arahan dari pimpinan itu tidak ada, itu inisiatif mereka," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads