Takalar Masuk 514 Daerah Prioritas Program Kampung Nelayan Merah Putih 2025

Takalar Masuk 514 Daerah Prioritas Program Kampung Nelayan Merah Putih 2025

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Senin, 29 Sep 2025 15:28 WIB
Foto udara kapal bantuan untuk nelayan saat sandar di Pantai Boe, Kecamatan Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (21/2/2024). Bantuan sebanyak 30 kapal dari Bank BJB (Bank Jabar Banten) tersebut guna memaksimalkan hasil tangkapan telur ikan terbang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya nelayan di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Hasrul Said
Foto: ANTARA FOTO/HASRUL SAID
Takalar -

Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk dalam salah satu dari 514 daerah terpilih pada tahap pertama realisasi program prioritas nasional Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) tahun 2025. Takalar diketahui masuk dalam top 100 setelah menembus top 65 daerah terpilih program KNMP.

Bupati Takalar Mohammad Firdaus menegaskan bahwa capaian ini merupakan kepercayaan sekaligus tantangan. Dia pun menyinggung Desa Aeng Batu-Batu yang sudah ditetapkan sebagai kampung nelayan merah putih.

"Desa Aeng Batu-Batu kini menjadi pionir," ujar Firdaus dalam keterangannya, Senin (29/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, program KNMP merupakan program yang bertujuan memperbaiki kondisi desa nelayan dan kampung budidaya agar lebih produktif, mandiri, dan sejahtera. Desa Aeng Batu-Batu sendiri menjadi salah satu dari 7 desa di Sulawesi Selatan yang masuk tahap awal program strategis nasional ini.

Program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan upaya pemerintah pusat memperkuat sektor kelautan dan perikanan melalui pembangunan infrastruktur, pemberdayaan nelayan, dan pengembangan usaha berbasis laut yang berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

"Tugas kita adalah memastikan program ini berjalan efektif, sehingga nelayan Takalar benar-benar merasakan manfaatnya, bukan hanya dalam infrastruktur tapi juga kesejahteraan," katanya.

Dengan masuknya Desa Aeng Batu-Batu ke dalam KNMP, Takalar akan memperoleh dukungan langsung dari pemerintah pusat, termasuk pendampingan teknis dan pembangunan sarana pendukung.

"Kita optimis program ini akan mengubah wajah kampung nelayan, dari simbol keterbelakangan menjadi pusat ekonomi maritim yang modern dan sejahtera," katanya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads