Daftar Peringatan 27 September 2025, Ada Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi

Daftar Peringatan 27 September 2025, Ada Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Sabtu, 27 Sep 2025 06:30 WIB
Ilustrasi kalender bulan Septmber
Ilustrasi (Foto: Unsplash/Blessing Ri)
Makassar -

Berbagai momen penting jatuh pada tanggal 27 September 2025. Di Indonesia, salah satu momen yang diperingati adalah Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi.

Selain itu, ada pula sejumlah peringatan nasional maupun internasional lainnya yang dirayakan pada tanggal ini. Ada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palu serta Hari Pariwisata Dunia dan Hari Kelinci Internasional yang diperingati secara global.

Setiap peringatan tersebut memiliki pesan dan makna tersendiri. Berikut ulasan lengkap mengenai berbagai peringatan pada 27 September 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak, yuk!

Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi

Tanggal 27 September diperingati sebagai Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi. Peringatan ini berawal dari peristiwa pengambilalihan Jawatan Perusahaan Telepon dan Telegraf (PTT) dari kekuasaan Jepang pada 1945.

ADVERTISEMENT

Mengutip laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), upaya pemindahan kekuasaan tersebut dilakukan oleh Angkatan Muda Perusahaan Telepon dan Telegraf (AMPTT). Pada September 1945, mereka mengadakan pertemuan untuk merealisasikan rencana mengambil alih PTT dari tangan Jepang.

Dalam pertemuan itu disepakati bahwa Kantor Pusat PTT harus sudah berhasil dikuasai paling lambat akhir September. Para pemuda kemudian mencoba melakukan pendekatan agar Jepang bersedia menyerahkan kekuasaan di kantor tersebut.

Pada 23 September 1945, dua anggota AMPTT, Mas Soeharto dan R Dijar, menuntut Jepang menyerahkan PTT secara damai, namun ditolak. Keesokan harinya, keduanya kembali mendesak pimpinan PTT Jepang, Osada, untuk menyerahkan jabatan secara terhormat kepada Indonesia, tetapi usaha itu juga gagal.

Tanggal 27 September 1945, AMPTT kembali berunding dengan Jepang di Kantor Pusat PTT, namun masih tidak membuahkan hasil. Karena itu, diputuskan untuk merebut kekuasaan dengan cara kekerasan, tetapi kali ini dengan strategi yang lebih terencana.

Akhirnya, setelah kantor PTT dikepung rakyat, pimpinan Jepang tidak mampu berbuat banyak dan menyerahkan senjata mereka. Sejak saat itu, Mas Soeharto diangkat sebagai Ketua dan R Dijar sebagai Wakil Kepala Jawatan PTT seluruh Indonesia.

HUT Kota Palu

Menukil laman resmi Pemerintah Kota Palu, wilayah ini awalnya merupakan gabungan dari empat kampung. Yaitu Besusu, Tanggabanggo (Siranindi) yang kini bernama Kamonji, Panggovia yang sekarang dikenal sebagai Lere, dan Boyantongo yang kini menjadi Kelurahan Baru.

Wilayah ini dipimpin dengan sistem kerajaan, dimulai pada 1796 oleh Pue Nggari. Namun, pada tahun 1888, Belanda datang dengan pasukan dan beberapa kapal untuk menyerang sekaligus menguasai Kerajaan Palu.

Penjajahan Belanda berlangsung sekitar 50 tahun dan membawa penderitaan yang luar biasa bagi masyarakat setempat. Pada 1942, Jepang masuk ke Indonesia, termasuk Palu sehingga menambah beban dan kesulitan warga.

Meski demikian, rakyat Indonesia akhirnya berhasil mengusir Jepang dan mendeklarasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sejak saat itu, wilayah Palu mulai berkembang, semangat masyarakat pun semakin tinggi untuk membangun daerahnya pasca-penjajahan.

Masyarakat bekerja sama untuk menjalankan roda pemerintahan dari pusat hingga ke daerah-daerah agar tersusun dengan baik. Selanjutnya, ketatanegaraan Republik Indonesia secara keseluruhan mulai diperbaiki oleh pemerintah pusat, disesuaikan dengan aspirasi rakyat.

Meski demikian, Kerajaan Palu tetap berdiri hingga tahun 1960, dengan Tjatjo Idjazah sebagai pemimpin terakhir. Setelah itu, Kota Palu dibentuk menjadi kota administratif.

Wilayah Kota Administratif Palu ditetapkan pada 27 September 1978 berdasarkan asas dekonsentrasi sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974. Tanggal tersebut kemudian dijadikan Hari Ulang Tahun Kota Palu.

Hari Pariwisata Dunia

Dilansir dari laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi terpenting di dunia. Selain perannya dalam pembangunan ekonomi, pariwisata juga berkontribusi pada kemajuan sosial, ketersediaan pendidikan, penciptaan lapangan kerja, dan terbukanya peluang baru bagi masyarakat.

Dengan peran tersebut, setiap negara memiliki kesempatan untuk berkembang. Agar manfaat pariwisata dapat dimaksimalkan, dibutuhkan perencanaan yang menekankan keberlanjutan, ketahanan, dan keadilan sosial dalam setiap pengambilan keputusan terkait sektor ini.

Mengutip National Today, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pariwisata, diciptakanlah Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day. Peringatan ini jatuh setiap 27 September dan bertujuan mempromosikan akses pariwisata yang inklusif di seluruh dunia.

Hari Pariwisata Dunia ditetapkan oleh PBB bekerja sama dengan Organisasi Pariwisata Dunia (World Tourism Organization/WTO). Melalui peringatan ini, kedua organisasi mendorong perekonomian lokal sekaligus memastikan pariwisata berlangsung secara berkelanjutan.

Salah satu caranya adalah dengan memastikan perjalanan wisata dapat diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki disabilitas maupun berpenghasilan rendah.

Peringatan ini dapat dirayakan secara sederhana, misalnya dengan berlibur, bahkan hanya di kota kelahiran sendiri. Untuk menyemarakkannya, PBB menetapkan tema Hari Pariwisata Dunia tahun ini, yaitu "Pariwisata dan Transformasi Berkelanjutan."

Hari Kelinci Internasional

Hari Kelinci Internasional diperingati setiap Sabtu terakhir bulan September yang tahun ini jatuh pada 27 September. Peringatan ini bertujuan mempromosikan perawatan dan perlindungan kelinci baik domestik maupun liar, sekaligus mengingatkan bahwa kelinci rentan terhadap penyakit dan predator.

Sejarah mencatat bahwa pada awal 1950-an, penyakit virus miksomatosis memusnahkan hampir seluruh populasi kelinci di Australia. Kelinci yang tersisa kemudian berhasil mengembangkan kekebalan terhadap penyakit tersebut.

Dalam beberapa dekade terakhir, populasi kelinci terus menurun, sehingga berdampak pada ekosistem. Pasalnya kelinci merupakan mangsa penting bagi hewan lain.

Jika tidak dijaga, populasi mereka berisiko punah. Salah satu spesies yang terancam adalah kelinci Sumatera yang telah dikategorikan sangat terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) pada 1996.

Berbagai program konservasi pun dibuat untuk melindungi kelinci. Seperti Program Kelinci Riverine yang didirikan pada 2003 untuk menjaga kelinci sungai yang terancam punah beserta habitatnya.

Di India, kelinci juga dilindungi melalui Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar tahun 1972 yang melarang perburuan dan perdagangan mereka. Untuk meningkatkan kesadaran global tentang perlindungan kelinci, organisasi The Rabbit Charity di Inggris pun mencetuskan Hari Kelinci Internasional pada tahun 1998.

Peringatan ini menjadi momen penting untuk merayakan kelinci sekaligus mendukung program kesejahteraan dan konservasi agar spesies ini tetap lestari di seluruh dunia.

Itulah daftar peringatan hari ini 27 September 2025. Semoga menambah wawasan!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads