Tanggal 18 September 2025 bukan sekadar angka di kalender, tetapi juga hari yang menyimpan sejumlah peringatan penting. Ada empat perayaan global yang masing-masing membawa makna dan pesan tersendiri.
Lantas, tanggal 18 September memperingati hari apa saja?
Hari-hari yang diperingati pada tanggal ini meliputi Hari Pemantauan Air Sedunia, Hari Kesetaraan Upah Internasional, Hari Budaya Perusahaan Global, dan Hari Kemerdekaan Chile. Untuk memahami makna dan tujuan masing-masing peringatan, berikut detikSulsel menyajikan ulasan lengkapnya dilansir dari National Today.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuk, disimak!
Hari Pemantauan Air Sedunia
Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi manusia dan semua makhluk hidup. Tubuh manusia terdiri dari 60% hingga 70% air, dan hampir semua ekosistem bergantung pada keberadaannya.
Selain penting untuk kelangsungan hidup, air juga dapat menjaga kesehatan dan keseimbangan lingkungan. Kekurangan air bahkan dalam beberapa hari saja dapat berdampak serius pada tubuh dan kehidupan makhluk hidup.
Sayangnya, polusi dan eksploitasi berlebihan mengancam ketersediaan air bersih di banyak negara. Banyak ekosistem dan jutaan organisme bergantung pada air, sehingga ancaman ini menjadi masalah global yang serius.
Karena kesadaran akan ancaman tersebut, America's Clean Water Foundation (ACWF) menginisiasi Hari Pemantauan Air Dunia pada tahun 2003. Tujuan dari peringatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh dunia untuk memantau dan melindungi sumber air yang sangat vital bagi kehidupan.
Hari Pemantauan Air Sedunia awalnya dijadwalkan pada 18 Oktober untuk menghormati pengesahan Undang-Undang Air Bersih AS tahun 1972. Namun, beberapa negara tidak dapat berpartisipasi karena musim dingin membuat air membeku di sana, sehingga tanggal resmi dipindahkan ke 18 September agar lebih banyak negara bisa ikut serta.
Peringatan ini bisa dirayakan dengan menggunakan alat pengujian air. Masyarakat bisa mengukur kadar oksigen terlarut, pH, suhu, dan kejernihan air di lingkungan sekitar untuk menjaga kualitas sumber air.
Hari Kesetaraan Upah Internasional
Hari Upah Internasional diperingati setiap tanggal 18 September di seluruh dunia. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran tentang ketidaksetaraan upah antara laki-laki dan perempuan di berbagai bidang pekerjaan.
Kesenjangan upah terlihat jelas di beberapa negara salah satunya di Amerika Serikat. Pada 2019, data menunjukkan bahwa perempuan hanya mendapatkan sekitar $0,82 dari 1 dolar yang bisa diperoleh pria pada 2019.
Selain itu, diskriminasi juga sering terjadi terhadap perempuan dari ras tertentu, sehingga masalahnya tidak hanya soal gender. Tercatat perempuan Hispanik memperoleh rata-rata 57% dari upah pria kulit putih.
Dampaknya terasa dari generasi ke generasi karena perempuan berkulit berwarna cenderung mengumpulkan kekayaan lebih sedikit dibandingkan kelompok lain. Fenomena ini terjadi hampir di semua profesi dan industri, termasuk bidang yang didominasi pria, seperti dokter bedah, di mana perempuan dibayar $19 miliar lebih sedikit per tahun.
Untuk mengatasinya, pemberi kerja harus menerapkan pembelaan afirmatif saat menentukan gaji, sebab perbedaan gaji hanya boleh didasarkan pada masa kerja dan deskripsi pekerjaan, bukan jenis kelamin. Dengan begitu, perempuan menerima kompensasi yang setara tanpa harus menurunkan gaji laki-laki.
Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan hal ini. Karena itu, Koalisi Gaji Setara Internasional menginisiasi peringatan Hari Upah Internasional (International Equal Pay Day) pada 2019 untuk mendorong masyarakat agar lebih sadar dan mendidik orang lain tentang ketidaksetaraan upah.
Dengan demikian, diskriminasi gaji yang tidak setara diharapkan bisa diakhiri. Peringatan ini kemudian ditetapkan secara resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 18 September 2020.
Hari Budaya Perusahaan Global
Budaya perusahaan adalah fondasi yang memengaruhi cara sebuah organisasi beroperasi dan berinteraksi dengan karyawannya. Istilah ini merujuk pada sikap, perilaku, nilai, dan keputusan yang membentuk lingkungan kerja, meskipun tidak berwujud secara fisik.
Konsep budaya korporat mulai dikembangkan pada awal 1980-an dan menjadi populer pada 1990-an. Budaya perusahaan mencakup keyakinan, perilaku, sistem nilai, strategi, komunikasi, hubungan, lingkungan, sikap, dan kode berpakaian dalam sebuah organisasi.
Pada tahun 2015, diakui bahwa budaya perusahaan tidak hanya dibentuk oleh pendiri, manajemen, dan karyawan, tetapi juga oleh budaya nasional, tren ekonomi, perdagangan internasional, dan ukuran perusahaan. Globalisasi dan kemajuan teknologi juga memengaruhi budaya korporat, sehingga perusahaan kini bisa terpapar berbagai budaya akibat interaksi internasional.
Budaya perusahaan yang sukses biasanya memiliki enam karakteristik utama yaitu visi, nilai, praktik, orang, narasi, dan tempat. Budaya ini tidak hanya meningkatkan fungsi dan produktivitas perusahaan, tetapi juga menarik karyawan yang sesuai dengan nilai dan preferensi perusahaan, terutama di bidang yang berfokus pada inovasi.
Untuk mendorong kesadaran akan pentingnya budaya perusahaan, Asosiasi Budaya Perusahaan Global pun menciptakan Hari Budaya Perusahaan Global atau Global Company Culture Day yang jatuh pada 18 September. Hari ini menjadi momen bagi perusahaan dan pemimpin organisasi untuk memastikan budaya perusahaan berfungsi optimal dan mendukung produktivitas, keuntungan, serta kebahagiaan karyawan.
Hari Kemerdekaan Chile
Rakyat Chile merayakan Hari Kemerdekaan mereka setiap tanggal 18 September dengan parade, tarian, pesta, dan libur nasional. Perayaan ini dikenal sebagai 'Fiestas Patrias' dan dimulai bahkan sebelum hari kemerdekaan resmi untuk memeriahkan momen bersejarah ini.
Chile berada di bawah kekuasaan Spanyol selama 300 tahun, dan keinginan untuk merdeka baru tumbuh pada abad ke-18. Hal ini dipicu oleh ketidakpuasan rakyat atas pengelolaan yang buruk serta korupsi gubernur Spanyol Francisco Antonio García Carrasco.
Pada 1808, Kaisar Prancis Napoleon menyerbu Spanyol, menyingkirkan Raja Charles IV, dan menahan pewaris Ferdinand VII. Ia menempatkan saudaranya di takhta Spanyol, namun pemerintahan Spanyol malah menjadi lemah dan tidak stabil.
Melihat peluang ini, Chile memanfaatkan situasi untuk memberontak dan mendeklarasikan kemerdekaan bersyarat pada 18 September 1810. Kemerdekaan penuh baru tercapai sepuluh tahun kemudian setelah perang panjang melawan Spanyol. Peringatan ini diikuti oleh Hari Kebanggaan Angkatan Bersenjata, menghormati para pahlawan militer.
Berdasarkan sejarah itulah kini Chile merayakan kemerdekaannya pada 18 September 2025. Peringatan ini diikuti oleh Hari Kebanggaan Angkatan Bersenjata untuk menghormati para pahlawan militer.
Itulah ulasan mengenai "tanggal 18 September memperingati apa". Semoga menambah wawasan!
(urw/urw)