Heboh Emak-emak di Gowa Demo Tolak Tambang Pasir Bikin Jalan Rusak Parah

Heboh Emak-emak di Gowa Demo Tolak Tambang Pasir Bikin Jalan Rusak Parah

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 13 Sep 2025 19:34 WIB
Emak-emak demo menolak tambang pasir di Gowa gegara bikin jalanan rusak parah.
Foto: Emak-emak demo menolak tambang pasir di Gowa gegara bikin jalanan rusak parah. (dok. Istimewa)
Gowa -

Viral di media sosial sejumlah emak-emak menggeruduk aktivitas tambang pasir di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka menggelar aksi unjuk rasa mendesak aktivitas tambang dihentikan usai jalanan rusak akibat truk lalu lalang di kampungnya.

Aksi emak-emak turun demo ini terjadi di lokasi tambang yang terletak di Dusun Mandengeng Toa, Desa Tindang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kamis (11/9). Warga demo karena geram tambang pasir beroperasi di kawasan pemukiman membahayakan keselamatan.

"Pokoknya jalanan hancur, kiri kanan tambang, jadi keselamatan kita terancam. Kapan kita terpeleset jatuh ke tambang yang sangat dalam," kata perwakilan warga, Junniati Daeng Rimang kepada detikSulsel, Sabtu (13/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daeng Rimang menyebut tambang di kampungnya sudah beroperasi bertahun-tahun tapi tidak diberhentikan oleh yang berwenang. Bahkan kini telah mengeruk pasir di daerah permukiman.

"Sudah lama, kalau mulainya mungkin sudah ada 5 tahun, dulu jauh dari rumah. Sekarang sudah di depan rumah, pemukiman warga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut tambang pasir itu sudah ada sejak sekitar lima tahun lalu. Awalnya masih jauh dari rumah warga, namun kini berada tepat di depan pemukiman tepat di sisi kiri dan kanan yang jalanan.

"Bukan (di sungai), di kampung, pemukiman warga, ini di kampung. Jalanan sudah hancur, banyak lumpurnya kalau hujan. Itu karena mobil truk keluar masuk," jelasnya.

Saat hujan jalanan menjadi licin dan kerap terjadi kecelakaan. Bahkan belakangan ini, lanjut Daeng Rimang, jalan lumpuh total hingga tidak bisa dilewati kendaraan.

"Kalau musim hujan tidak bisa dilewati, lumpuh total, berlumpur baru kiri kanannya tambang semua. Kapan kita tergelincir jatuh kita ke tambang, karena dekat sekali dari jalanan mungkin cuma satu meter," jelasnya.

Meski sempat terhenti saat aksi berlangsung, aktivitas tambang disebut masih berjalan. Mereka berjanji akan terus turn demo jika aspirasi warga tak didengarkan aparat setempat.

"Masih ada tadi saya lihat lewat, nanti demo lagi kalau tidak mau berhenti. Kami minta tambang dihentikan, supaya jalan tidak tambah rusak. Itu saja sudah rusak parah. Kalau tidak dihentikan mungkin kampung ikut longsor. Pokoknya warga akan demo terus sampai tambang dihentikan," tegasnya.

Dalam video beredar, sejumlah emak-emak berjalan kaki di jalanan yang rusak menuju tambang. Mereka tampak protes aktivitas tambang yang merusak jalan.

Tampak dalam video, satu unit ekskavator berhenti beroperasi saat digeruduk emak-emak. Sementara di lokasi tambang terlihat kubangan yang dalam akibat pengerukan pasir di kampung tersebut.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads